8 Agt 2025 - 663 View
Jakarta,RDG– Industri musik Indonesia kembali diramaikan dengan kehadiran band baru yang mencuri perhatian: The Fourmosa.
Band yang dibentuk dan berdiri pada 3 Mei 2025 lalu, memiliki formasi unik. Dimana di dalamnya terdapat satu orang personil lelaki sendirian dengan usia paruh baya dan ketiga personil yang lain adalah personil wanita dengan usia masih remaja belia. Mirip dengan Grup Band The Corrs asal Irlandia.
Formasi unik dan penuh warna.
The Fourmosa terdiri dari empat personel yang masing-masing punya kekuatan musikal & talenta tersendiri:
Chattrine Pakpahan – (Lead Vocal, Piano, Keyboard, Accoustic Guitar)
Vokalis utama yang juga piawai bermain piano dan keyboard. Gadis cantik kelahiran 16 September 2009 ini juga berbakat di bidang dance, presenter, diwarnai dengan segudang prestasi di sekolahnya.
Si cantik berdarah Batak ini juga adalah penyanyi solo bergenre Rohani yang telah merilis beberapa singel solonya.
Ryan Lee - (Bassist, Vocal, Keyboard, Guitar, Producer)
Pendiri sekaligus "mesin" dalam grup musik ini, di posisi Bass, sesekali di vokal, gitar, keyboard. Beliau juga yang memproduseri juga menciptakan lagu-lagu untuk projek band ini.
Ya, seperti yang sudah cukup banyak masyarakat luas ketahui, cowok imut kelahiran 6 Desember 1991 ini sebelumnya sudah cukup luas dikenal sebagai pemain sinetron (aktor), penyanyi/pencipta lagu/musisi solo yang telah merilis beberapa album-albumnya.
Ochin Kamila – (Guitar - Vocal)
Gitaris & penyanyi imut yang juga mengisi vokal dengan karakter suara khas. Selain itu gadis manis kelahiran 21 Agustus 2012 ini adalah pemain teater, penari/dance tradisional yang mengusung budaya, bintang iklan, bahkan sebelumnya sudah merilis beberapa singel-singel soloisnya.
"Si Bungsu" berdarah Palembang ini juga hobby olahraga extreme seperti skateboard dan sejenisnya.
Lavida Saragih – (Drummer) remaja cantik berbakat yang piawai bermain Drum set, perkusi dan instrumen unik seperti glockenspiel juga alat musik tabuh lainnya.
Gadis manis berdarah Batak dan Manado ini sudah beberapa kali menjuarai festival Drum.
Dengan modal segudang prestasi juga bakat yang dimiliki, Drummer ini sangat antusias dan semangat dalam projek The Fourmosa ini.
Kepada RedaksiDaerah.com.
, terkait bagaimana awal berdirinya The Fourmosa, Ryan Lee mengatakan bahwa "Pada awalnya saya mengajak Chattrine & Ochin juga sebelumnya ada teman saya Oca Ross untuk sekedar jadi featuring atau bintang tamu di salah satu lagu dalam projek album ketiga saya, namun beberapa teman-teman musisi juga senior menyarankan untuk coba buat sebuah grup musik, awalnya saya nggak mau tuh, tapi setelah dipikir-pikir ternyata boleh juga ya, barangkali dengan membuat grup, saya bisa semakin berkembang dalam berkarya di blantika musik tanah air," terang Ryan Lee.
Eksplorasi lintas genre dan warna musik yang "berani beda" dari yang lain, The Fourmosa ingin memberikan musik yang tidak hanya enak didengar, tapi juga "bersatu dengan hati masyarakat", jadi bukan hanya sebatas lagu "cinta-cintaan" saja seperti pada umumnya.
Perpaduan beragam genre dengan lapisan vokal yang kuat dan lirik yang menyentuh menjadikan band ini salah satu yang patut ditunggu kiprahnya.
Pada tanggal 3 Mei 2025 lalu mereka berdiri dan di hari yang sama pula mereka langsung menggarap singel perdananya yang kini telah rilis yaitu lagu yang bertajuk "insomnia" dimana lagu tersebut menceritakan tentang orang-orang yang susah tidur karena pikiran dan hati yang dipenuhi kekhawatiran akan hidup.
Dan selanjutnya mereka akan kembali merilis atau melahirkan karya-karya baru yang tentu saja menjadi terobosan baru dalam ranah musik Indonesia dengan keunikan band ini.
Band ini telah memiliki basis Fans sendiri yang mulai tersebar di berbagai daerah di Indonesia dengan sebutan "Paramosa".
Mereka ingin membuat "fans menjadi friends", sebab sifat "merakyat" mereka.
Semoga kehadiran Chattrine dan kawan-kawan dalam band ini membawa banyak inspirasi bagi para musisi muda agar tetap semangat berkarya dalam bakat musik mereka.
> “Kami tidak ingin berdiri sendiri akan tetapi kami ingin bersatu dengan hati masyarakat melalui karya-karya kami terutama, supaya bisa diterima masyarakat luas tentu kita harus jadi band yang merakyat" ungkap Ryan Lee selaku dedengkot Band The Fourmosa ini.
Reportase & Editing : Tim RDG Jakarta
---
Ikuti terus perkembangan The Fourmosa hanya di RedaksiDaerah.com dan RDTV – karena musik lokal, layak diberitakan dengan bangga.
1
0
0
0
0
0