Redaksi Sumbar

Pax Alle Luncurkan 'U Minang I Pinang', Karya Spektakuler Dalam Novel, Lagu, Dan Film

27 Jul 2025 - 68 View

JAKARTA, Redaksidaerah.com - Pax Alle kembali menggebrak dunia seni Indonesia dengan karya terbarunya bertajuk U Minang I Pinang. Proyek ini tak sekadar menghadirkan sebuah cerita, tetapi juga diwujudkan dalam tiga bentuk produksi sekaligus: novel, lagu, dan film. Sebuah pendekatan unik yang menyatukan narasi, musik, dan visual dalam satu jiwa kebangsaan.

U Minang I Pinang merupakan proyek personal Pax Alle atau William Nursal Devarco yang melibatkan dirinya secara penuh sebagai penulis, aktor utama, penulis lagu, sekaligus produser kreatif. Proyek ini menjadi bentuk konkret dari kolaborasi lintas bidang antara tiga perusahaan berbeda di industri kreatif tanah air.

Cerita yang diangkat menyajikan konflik cinta dan budaya antara dua tokoh dari latar Minangkabau dan Sunda. Dengan nuansa spiritual, adat, perjuangan, serta cinta yang kental, karya ini menjanjikan kedalaman makna sekaligus hiburan yang berkualitas.

Pax Alle sendiri bukan nama asing dalam dunia seni Indonesia. Mengawali karier sejak 1993 sebagai model dan penari, ia pernah tampil dalam pementasan legenda rakyat Sampuraga di Taman Budaya Padang tahun 1995, langsung menggunakan bahasa Inggris. Karier filmnya dimulai sejak tahun 2005 dan semakin dikenal lewat film Me vs Mom, Cinta di Bawah Langit, serta film FTV seperti Terseret Ombak Termakan Sumpah dan Datuk Maringgih dan Telur Emas.

Ia juga tampil dalam film layar lebar Pangeran Reborn dan Kawin Silang, yang disebut-sebut akan segera tayang. Sebagai figur aktif di PARFI Pusat dan Penasehat OSI (Organisasi Sineas Indonesia), Pax Alle terus memberi kontribusi tidak hanya melalui karya, tetapi juga dalam pembinaan generasi baru sineas Indonesia.

Melalui U Minang I Pinang, Pax Alle menyatukan seni tulis, musik, dan sinema dalam satu proyek monumental. Novelnya menggali kompleksitas psikologis tokoh, lagunya memadukan nuansa seruling Minang dan Sunda, sementara filmnya menyajikan drama budaya yang emosional sekaligus memukau secara visual.

“Karya ini adalah bentuk cinta saya kepada bangsa, budaya, dan manusia itu sendiri,” ujar Pax Alle dalam pernyataan resminya.

Dengan visi kuat dan semangat lintas budaya, U Minang I Pinang tidak hanya menjadi karya seni, tetapi juga pernyataan sikap seorang seniman terhadap pentingnya pelestarian dan penggabungan nilai-nilai budaya Nusantara dalam era modern.

Reporter : Adinda
Uploader : Adinda

Apa yang anda rasakan setelah membacanya...?

love

0

Suka
dislike

0

Kecewa
wow

0

Wow
funny

0

Lucu
angry

0

Marah
sad

0

Sedih