17 Sep 2021, 312 View
Masyarakat Nusantara mungkin ada yang kaget, geleng-geleng kepala, atau mengucapkan terima kasih pada ibu, yang terhormat Krisdayanti, anggota DPR RI/MPR RI yang jujur menyampaikan pendapatan anggota dewan pusat selama satu tahun.
Penulis simak dari paparan ibu Krisdayanti di YouTube belum semua pendapatan yang dipaparkan seperti anggaran agenda empat pilar sebanyak empat kali juga, jika tidak salah belum disebut. Belum pendapatan agenda kungker keluar negeri, mendampingi Presiden, Mentri dan lainnya juga tidak dijelaskan.
Total pendapatan anggota DPR RI yang diuraikan ibu yang terhormat Krisdayanti (KD) dalam YouTube tersebut bisa puluhan milyaran. Uraian resmi dalam setahun anggota dewan Kita akan menerima lebih kurang Rp 4,09 miliar yang jika dibagi 12 Rp 340 juta sebulan pendapatanya.
Information yang Penulis dapat dari cerita senayan bahwa anggota DPR RI tersebut menerima uang dari total pendapatan tersebut tidak ada auditnya dari BPK, yang ada hanya tugas melaporan hasil kerja agenda tersebut. Bebas audit, tidak seperti yang terjadi dianggota dewan daerah semua diaudit, jika ada temuan dikembalikan lagi.
Disini bagi anggota Dewan yang jujur akan melaksanakan kegiatanya ke daerah pemilihan secara rutin. Yang sedikit malas disuruh tenaga ahli, staf ahlinya ke Dapil untuk mengambil data, lalu dibuat laporan, kabar ada juga anggota DPR RI yang hebat cukup dikantor semua selesai.
Belum lagi bagi anggota Dewan yang kreatif menambah pendapatanya melalui kerjasama dengan keluarga, kawannya, sahabat sesama partai, dunsanaknya mengerjakan kegiatan pokir yang didalamnya ada pendapatanya bisa diterima, ini mainnya cantik, namun ada yang OTT oleh KPK seperti Nazaruddin dari Partai Demokrasi.
Banyak cara menambah pendapatan Anggota Dewan pusat tersebut, ada juga terlibat penyaluran pokir, mengkapitalisasi dana bantuan CSR BUMN/perusahan nasional mitra kerjanya melalui yayasan milik anggota Dewan tersebut dan lainnya. Yang penting penghasilan, pendapatan sangat banyak.
Akhirnya terbukalah berapa sebenarnya penghasilan yang diterima 575 anggota DPR kita dan jumlahnya termasuk besar bro dan fantastis untuk ukuran pendapatan perkapita rakyat Indonesia saat ini.
Alhamdulillah para dewan pusat atau daerah Kita sudah cukup sejahtera dan satu persoalan mengembalikan modal kampanye, persoalan lain terselesaikan yaitu mereka mendapatkan penghasilan yang layak dan memadai seimbang dengan kewajiban, tanggung jawab dan beban kerjanya.
Namun perlu juga diketahu besar pendapatan sesuai dengan kerja anggota DPR itu tidak juga. Tidak semberangan amanahnya berat membuat UU kemaslahatan bangsa, negara. Menyusun APBN yang tebalnya bisa bermeter-meter. Belum lagi memgawasi dan mengontrol jalannya pemerintahan. Makanya kerap dijumpai ada yang tertidur saking kelelahannya bekerja karena sudah diluar batas kesanggupan sebagai manusia. Apalagi yang tidak terlatih mebaca buku, atau cuma tamat SMA, Paket C sekolahnya, bisa dibayangkan.
Sekali lagi pembaca perlu mengucapkan terima kasih kepada Ibu yang terhormat KD, beliau benar-benar total dan secara iklas menjalankan tugas di senayan sana. Lihat saja tampilan dan dandanannya total anggota DPR RI tersebut membuat nyali menteri dan pejabat yang dipanggil ciut untuk main-main saat rapat dengar pendapat.
Sekarang apakah dengan dibukaknya data seperti dijelaskan ibu KD tersebut membuat kawan sejawatnya di Dewan senang. Ini akan menambah persoalan publik, diantaranya ada anggota Dewan yang bisa ribut dengan istri pertama, istri kedua atau istri siri. Jika tidak jujur selama ini menyampaikan pendapatan PAPa pada mama. Bisa heboh.
Begitu juga bagi anggota DPR RI yang selama ini jarang nongol batang hidungnya di daerah pemilihannya juga akan terjadi ketidak percayaan masyarakat kepada mereka. Apalagi waktu kampanye masyarakat tidak diberi uang untuk mendapatkan suara mereka. Akan tambah heboh lagi. Penulis yakin publik heboh berkat nyanyian KD.
Namun, Mari berbaik sangka saja kalau masih ada ketemu anggota DPR yang berpenampilan seolah-olah tak punya duit, sibuk disenayan ketahuilah itu adalah pengejawantahan tertinggi dari sunnah nabi yaitu hidup sederhana, fokus ikhtiar. Memang DPR RI tersebut harus merakyat.
Oleh : Labai Korok Piaman
Editor : Tim redaksi
0
0
0
0
0
0