25 Okt 2022 - 364 View
Padang,RedaksiDaerah.com- Beredar informasi bahwa pelaksanaan MTQ KORPRI VI Tingkat Nasional yang bakal dilaksanakan di Sumatera Barat tahun ini diduga bermasalah. Hal tersebut terkait dengan pelaksanaan tender yang terindikasi adanya kurang transparansi dan keanehan.
"Jika benar informasi yang kita peroleh dari sumber di lapangan. (Maka) kita menduga pelaksanaan iven Pelaksanaan MTQ KORPRI VI Tingkat Nasional 2022 yang akan diadakan di Sumatera Barat akan bermasalah,"sebut Firdaus Aulia, juru bicara LSM Jarrak pada media Rabu(25/10/2022).
Dari informasi yang diperoleh LSM ini, beberapa peserta tender keberatan dengan keputusan pemenang. Dan salah satu peserta berani kirimkan surat sangahan pada panitia.
LSM Jarrak menyebut bahwa peserta tender mengeluhkan mekanisme dan sikap tidak transparansi dari panitia. Mereka berharap panitia bisa transparansi dan menjalankan prosesi tender manual sesuai aturan yang berlaku sehingga seluruh peserta menghargai dan menerima keputusan.
Dari informasi pendukung yang dihimpun media ini, diperoleh informasi yang sama yaitu tidak adanya sebuah proses yang harus dilalui untuk tender manual. Menurut aturan yang berlaku dalam tender manual,dokumen semua peserta dibuka dan dikroscek oleh peserta lain.
"Kami memahami jika peserta menyayangkan prosesi tender manual yang dijalankan tidak mengikuti prosedur standar. Dan jika ada ditemukan dokumen atau syarat tidak lengkap, panitia harus menggugurkannya atau dilakukan tender ulang atau mekanisme lain yang sesuai aturan yang diberlakukan ,"sebut Firdaus.
Firdaus juga menambahkan bahwa terkait hal ini harus ada klarifikasi dari pihak panitia. Panitia harus bisa sampaikan dengan benar dan tegas isi sanggahan dari peserta itu sesungguhnya benar atau tidak.
Kasihan peserta yang menang atau yang kalah, termasuk Sumbar bakaldicoreng cacat jika panitia tidak segera melakukan klarifikasi.
"Kasihan peserta yang kalah karena merasa dizholimi. Kasihan peserta yang menang, karena kasus ini bisa berefek negatif jika panitia tidak segera berikan klarifikasi,"ucap Firdaus tegas.
Reporter : Alle DV/Angga HP
Editor : Tim Redaksi
0
0
0
0
0
0