Redaksi Sumbar

TAP4D Tanah Datar Mukhtar Efendi berdiri di podium dengan gestur tangan tegas saat membuka Musrembang Pasie Laweh 2025, dihadiri OPD, anggota DPRD, dan tokoh masyarakat yang memenuhi aula nagari.

Musrembang Pasie Laweh 2025: Ketahanan Pangan & Pariwisata Jadi Senjata Utama Nagari

25 Sep 2025 - 323 View

TAP4D Tanah Datar Mukhtar Efendi berdiri di podium dengan gestur tangan tegas saat membuka Musrembang Pasie Laweh 2025, dihadiri OPD, anggota DPRD, dan tokoh masyarakat yang memenuhi aula nagari.

Tanah DatarRedaksiDaerah.com — Aula Kantor Walinagari Pasie Laweh, Kamis (25/9/2025), mendadak riuh oleh semangat warga, tokoh masyarakat, dan pejabat kabupaten. Musyawarah Perencanaan Pembangunan (Musrembang) Nagari Pasie Laweh kali ini bukan sekadar rutinitas tahunan, melainkan ajang gebrakan untuk menyiapkan Rencana Kerja Pemerintah (RKP) 2026 dan DURKP 2027 dengan visi yang lebih menggigit.

 

Dalam sambutannya, Walinagari Pasie Laweh Hidayat, S.Pd., M.Pd., langsung menyalakan “mesin” optimisme. Ia menegaskan, Musrembang 2025 bukan hanya mendengar aspirasi, tapi memastikan setiap usulan warga bisa diubah menjadi program nyata. “Kami tidak ingin Musrenbang jadi tumpukan kertas belaka. Semua harus terukur dan tepat sasaran,” ujarnya lantang disambut tepuk tangan.

 

Hidayat menekankan dua fokus prioritas: ketahanan pangan nasional di tingkat nagari dan pengembangan sektor pariwisata. Menurutnya, Pasie Laweh punya potensi alam dan tradisi yang jika dikelola serius bisa mendongkrak perekonomian. “Dua sektor ini bukan hanya janji, tapi pintu kemakmuran. Kami akan menggerakkan potensi BumNag untuk menguasai pasar lokal,” tegasnya.

 

Program ketahanan pangan diproyeksikan menjadi “tameng” menghadapi ketidakpastian ekonomi global. Hidayat menilai, penguatan pertanian lokal dan pengolahan hasil bumi adalah kunci. “Jangan sampai kita hanya jadi penonton ketika harga pangan melambung,” sindirnya, menyentil kondisi nasional yang kerap diguncang isu krisis pangan.

 

Di sisi lain, pengembangan pariwisata bakal menjadi magnet baru. Hidayat menyebut Pasie Laweh memiliki destinasi alam yang bisa di-branding untuk menarik wisatawan. “Dengan sinergi BumNag, wisata kita tidak hanya cantik dilihat, tapi juga menghasilkan rupiah untuk warga,” tambahnya.

 

Mukhtar Efendi, S.Pd.,Tenaga Ahli Pengkajian dan Perumusan Pelaksanaan Pembangunan Daerah (TAP4D) Kabupaten Tanah Datar yang juga putra asli Pasie Laweh, ikut angkat bicara. Ia menilai langkah fokus pada pangan dan pariwisata adalah keputusan strategis. “Nagari ini kaya potensi. Tinggal bagaimana kita mengemasnya agar tidak tenggelam di balik hiruk-pikuk kabupaten lain,” ujarnya penuh keyakinan.

 

Sementara itu, Anggota DPRD Tanah Datar dari Fraksi PPP Dapil IV, Yalpema Jurin, menegaskan komitmennya untuk mengawal hasil Musrembang agar tidak mandek di meja birokrasi. “Kami akan bawa setiap keputusan Musrembang ke rapat dewan. Jangan ada lagi alasan klasik soal anggaran yang membuat program rakyat tertunda,” katanya, memberi sinyal dukungan politik yang kuat.

 

Musrembang kali ini juga menjadi magnet bagi jajaran pejabat penting: mulai dari sejumlah Organisasi Perangkat Daerah (OPD) Kabupaten Tanah Datar, Camat Sungai Tarab, Forkopimca, Direktur BumNag Ma, para Walinagari se-Kecamatan Sungai Tarab, KUA Kecamatan, hingga BPRN, KAN, dan para tokoh masyarakat Pasie Laweh.

 

Kehadiran lintas elemen itu memberi warna dan legitimasi. Diskusi yang berlangsung hangat menandakan bahwa pembangunan nagari bukan lagi urusan pemerintah semata, tetapi gerakan kolektif seluruh lapisan masyarakat.

 

Dengan semangat yang menggelegar dari awal hingga akhir, Musrembang Pasie Laweh 2025 menegaskan bahwa nagari ini tidak ingin jadi penonton dalam pembangunan Tanah Datar. Ketahanan pangan dan pariwisata kini resmi diusung sebagai “senjata utama” menuju kemandirian ekonomi dan masa depan yang lebih berdaulat.

 

-----

Reporter: Fernando 

Editor: RD TE Sumbar 

Apa yang anda rasakan setelah membacanya...?

love

0

Suka
dislike

0

Kecewa
wow

0

Wow
funny

0

Lucu
angry

0

Marah
sad

0

Sedih