Ratusan Perawat Medis RSU Kabanjahe Unjuk Rasa Menuntut Uang Lelah Mereka

Karo-Sumut
Redaksidaerah.com

Sekira pukul 09.00 Wib,ratusan perawat medis/perawat bidan berunjuk rasa dihalaman RSU Kabanjahe,dalam orasinya menuntut uang lelah mereka dalam penanganan pasien Covid-19 yang dijanjikan sebesar Rp 1.700.000/bulan sejak bulan Maret hingga Agustus 2020 sekarang belum diberikan.

Juga uang BPJS  belum 
dicairkan sejak bulan April,Managemen RSU Kabanjahe dinilai tidak transparan dalam memberikan info soal uang lelah yang akan kami terima,kata mereka lagi.

Kami ini punya keluarga,yang kami tinggalkan demi tugas,walaupun ada rasa takut,rasa sedih berpisah dengan keluarga,namun demi tugas kami tetap bekerja,tapi yang kami lakukan seakan tidak dihargai,padahal kamilah ujung tombak dalam menangani pasien Covid-19,mereka itu hanya duduk dan memerintah saja...ujar mereka kesal.

Usai Seratusan perawat medis Rumah Sakit Umum (RSU) Kabanjahe menyampaikan tuntutan terkait hak - hak mereka, pada Jumat 14 Agustus 2020 sekira pukul 09.00 Wib,pihak Polres Tanah Karo, yang dipimpin oleh Wakapolres,Kompol.Hasian Panggabean bersama Kabag Ops,Kompol.D.Munte mengajak para pengunjuk rasa untuk melakukan mediasi dengan pihak Managemen RSU Kabanjahe.

Ratusan perawar medis inipun setuju untuk mediasi,lalu mereka diarahkan keruang Aula untuk bertemu dengan Bupati Karo, Terkelin Brahmana, SH. MH dan Management RSU Kabanjahe.

Setelah berbagai pihak memaparkan dan menyampaikan keluhan mereka masing-masing, maka Bupati karo berinisiatif dan memerintahkan kepada pihak  RSU Kabanjahe melalui Managemen,agar diminggu depan, baik masalah uang BPJS, uang lelah, uang insentif, uang daya tahan tubuh untuk jaga malam harus segera di selesaikan dan dibayarkan,keputusan Bupati Karo ini di amini oleh Direktur RSU Kabanjahe, dr. Arjuna Wijaya.

Usai rapat mediasi dilakukan, beberapa perawat berkumpul sembari berdoa dengan mengucapkan "semoga bapak Bupati Karo beserta pejabat yang hadir tidak berbohong dan benar menepati janji dalam penyelesaian terkait seluruh tuntutan kami" ujar salah seorang perawat terdengar bernada lirih.

Berdasarkan informasi yang didapat dilokasi bahwa tujuan para perawat berunjuk rasa agar Bupati tahu kalau hak-hak kami telah disandera dan ditilep, seperti insentif covid, uang lelah, yang mana seharusnya kami menerima Rp 40.000/hari tapi yang kami  terima hanya Rp 25.000/hari,semoga kedepan ini menjadi pelajaran bagi Managemen RSU Kabanjahe,bahwa tugas mereka itu sangatlah berat,jangan pula uang lelah mereka dimakan oleh para siluman.

Lia Hambali