Redaksi Sumbar

Tim penyelamat menggali tanah basah dan batuan besar di lereng curam, diiringi arahan dari Kapolsek Batipuh yang berada tepat di bibir lokasi longsor, lengkap dengan garis polisi yang membatasi area rawan.

Operasi Hari Ketiga: Dua Polres Kerahkan Kekuatan Penuh Cari Warga Tertimbun Longsor di Batipuh

30 Nov 2025 - 45 View

Tim penyelamat menggali tanah basah dan batuan besar di lereng curam, diiringi arahan dari Kapolsek Batipuh yang berada tepat di bibir lokasi longsor, lengkap dengan garis polisi yang membatasi area rawan.

Tanah Datar, RedaksiDaerah.com - Pencarian korban yang diduga tertimbun material tanah longsor di Jorong Pincuran Tujuh, Nagari Batipuh Baruah, memasuki hari ketiga dengan situasi yang kian kritis. Sabtu (29/11/2025), sejak pukul 09.00 WIB, tim gabungan kembali menyisir tumpukan longsor meski dihadang medan ekstrem, cuaca tidak stabil, dan potensi longsor susulan yang setiap waktu mengintai.

 

Operasi pencarian dipimpin langsung Kapolres Tanah Datar AKBP Nur Ichsan Dwi Septiyanto, S.H, S.I.K, M.I.K, bersama Kapolsek Batipuh Iptu Farid Fauzan, S.Kom. Tumpukan material yang tebal, akses sempit, serta keterbatasan alat berat membuat proses pencarian berjalan lambat dan penuh risiko. Namun dua Polres—Tanah Datar dan Padang Panjang—bergerak terpadu dan intensif memastikan segala sumber daya dikerahkan.

 

AKBP Nur Ichsan menegaskan bahwa pencarian hari ketiga dilakukan dengan pendekatan yang lebih agresif namun tetap mengutamakan keselamatan tim. “Kami tidak ingin ada korban tambahan. Setiap langkah digerakkan terukur. Fokus kami jelas: menemukan korban secepat mungkin, apa pun hambatannya,” ujarnya di lokasi kejadian.

 

Ia menambahkan bahwa koordinasi lintas satuan telah diperkuat sejak dini. “Dukungan dari Polres Padang Panjang sangat membantu penyisiran hari ini. Situasi medan tidak mudah, tetapi kami komit untuk tidak menghentikan operasi sampai korban ditemukan,” tegasnya.

 

Tim penyelamat terdiri dari Basarnas Provinsi Sumatera Barat, BPBD Tanah Datar, PMI, Damkar, Satgas Nagari, relawan, dan masyarakat. Mereka menggali material longsor dengan alat manual—sekop, cangkul, hingga tangan kosong—karena pergerakan alat berat masih menunggu kondisi tanah yang lebih aman.

 

Kapolres Padang Panjang AKBP Kartyana Widyarso WP, S.I.K, M.A.P, yang hadir langsung, menyatakan bahwa jajarannya siap memberikan dukungan penuh dalam operasi ini. “Ini bukan soal batas administrasi wilayah. Ini soal kemanusiaan. Personel kami membantu penyisiran, pengamanan jalur evakuasi, dan pendataan area rawan. Kami siap menambah anggota bila dibutuhkan,” katanya.

 

Selain jajaran kepolisian, hadir pula Dandim 0304 Tanah Datar Letkol Inf Agus Priyo Pujo Sumedi, S.I.P., M.Han, Danyon B Pelopor Padang Panjang Kompol Jendrival, S.H, Anggota DPRD Tanah Datar Yonarlis, S.Pdi, Camat Batipuh, dan Walinagari Batipuh Baruah. Kehadiran mereka memastikan seluruh unsur pemerintahan bergerak terpadu.

 

Identitas korban yang diduga tertimbun adalah Muhammad Rusdi, 54 tahun, warga setempat. Hingga sore, belum ditemukan tanda-tanda keberadaan korban karena material yang menimbun mencapai ketinggian dan ketebalan ekstrem. Setiap titik yang dicurigai langsung diperdalam, namun belum ada hasil.

 

Sekitar pukul 17.00 WIB, operasi pencarian terpaksa dihentikan. Curah hujan meningkat, kondisi tanah kembali tidak stabil, dan kekhawatiran bencana susulan membuat seluruh tim memilih langkah aman. Pencarian direncanakan dilanjutkan esok hari jika kondisi cuaca dan medan memungkinkan.

 

Kapolsek Batipuh Iptu Farid Fauzan mengungkapkan betapa kerasnya upaya yang telah dilakukan dua Polres. “Kami bekerja bahu-membahu. Personel Polsek dan Polres terus melakukan pengamanan, penyisiran, serta memastikan warga di sekitar lokasi mengungsi ke tempat aman. Koordinasi dengan BPBD untuk alat berat sudah dilakukan sejak awal. Begitu alat memungkinkan masuk, pencarian akan lebih cepat,” tegasnya.

 

Ia juga menyampaikan imbauan keras kepada warga untuk menjauhi tebing-tebing labil. “Jangan ambil risiko. Tanah masih bergerak. Keselamatan warga adalah prioritas,” katanya menutup laporan lapangan.

 

---

Reporter: Fernando Stroom 

Editor: RD TE Sumbar 

Sumber: Liputan 

Apa yang anda rasakan setelah membacanya...?

love

0

Suka
dislike

0

Kecewa
wow

0

Wow
funny

0

Lucu
angry

0

Marah
sad

0

Sedih