Karo,RedaksiDaerah.com-  Menjelang pergantian hari dan warga sudah nyenyak dalam tidurnya dan tiba tiba dihari yang senyap Warga dikejutkan dengan suara  menjerit dan minta tolong serta ada bunyi suara tiang listrik dipukul,sehingga warga berhamburan keluar dari rumah.

Warga Gg Serasi Lingkungan VII terkejut karena dari salah satu unit rumah warga milik Juda Sembiring yang bersebelahan dengan GASENA dari tingkat 2 sudah dimakan sijago merah.

 Api ini diketahui pertama kali dilihat oleh salah seorang warga Gg Serasi Eben Perangin Angin (46),Jumat (20/5/22) dini hari sekira pukul 12.30 Wib dari rumahnya, karena menyangka lampu tapi begitu menyadari itu api,langsung melompati pagarnya sambil berteriak dan berusaha membanguni pemilik rumah dan juga mengambil batu dengan memukul tiang listrik dan berusaha membangunkan warga.

Begitu warga berkumpul langsung mengambil inisiatif dengan bergotong royong ada yang mengambil ember dan langsung menaiki rumah korban dan ada yang mengambil air dari rumah warga sehingga hampir memakan waktu satu jam,dengan bekerja keras dan terlihat kompak sehingga api dapat dipadamkan.

Tidak berselang lama dua unit Pemadam Kebakaran datang dan langsung melakukan penyiraman lagi mengantisipasi masih adanya sumber sumber api yang belum terpadamkan dan memastikan api betul betul padam.

Warga kembali bersama sama melakukan gotong royong dengan membersihkan yang susah di lalap sijago merah dan mengangkat keluar dan sampah langsung diangkat dan dibuang,terlihat karyawan karyawan Gasena tanpa letih letih dan menggunakan angkutan mereka untuk melakukan pembersihan hingga sampai jam 03.30 Wib.
 
Sampai saat ini belum diketahui secara pasti penyebab kebakaran. Seorang sumber terpecaya menyebut, ditafsir kerugian lebih kurang  ratusan Juta rupiah,tidak ada korban dalam kebakaran tersebut.

Pertua Juda Sembiring pemilik rumah mengatakan kalau dia masih sempat mematikan lampu, dan mereka juga belum lama tidur karena sebelumnya di rumah tersebut ada pertemuan gereja Perpulungan PA Sektor Betlehem Berastagi Kota.

"Sangat salut dengan kekompakan warga yang bersama sama langsung berupaya memadamkan api,dan sedikit kecewa dengan kedatangan Pemadam Kebakaran,karena kita mengetahui ada satu unit pemadam di Kecamatan Berastagi,kalau langsung bergerak pasti hanya memakan waktu beberapa menit.

Kita bersyukur langsung ini bisa dipadamkan,kita minta untuk pemadam kecamatan agar lebih agresif lagi agar tingkat kerawanan kebakaran dapat cepat teratasi."ujar Daniel Singarimbun, salah satu warga Gg Serasi Berastagi .

Reporter    : Perianto Berangin Angin
Editor        : Tim Redaksi