Redaksi Aceh

Anggota DPRA Nora Idah Nita Minta, Masyarakat Aceh Tamiang Lebih Disiapkan Menghadapi Bencana

24 Nov 2022 - 108 View

Aceh Tamiang, RedaksiDaerah.com

Anggota komisi I Dewan Perwakilan Rakyat Aceh (DPRA), Nora Idah Nita, SE, meminta pemerintah dan masyarakat harus serius dalam menyiapkan kemampuan untuk mengurangi risiko bencana yang kerab terjadi di Kabupaten Aceh Tamiang. 

Hal itu disampaikan Nora saat menjadi pemateri dalam kegiatan Pelatihan Mitigasi Kebencanaan Menuju Desa Tangguh Bencana di Kabupaten Aceh Tamiang yang  berlangsung di Aula Hotel Grand Arya, Karang Baru Kabupaten Aceh Tamiang, Rabu (23/11/2022). 

"Banjir dan longsor sering terjadi di Aceh Tamiang. Sering kali menyebabkan kerugian, kehilangan, dan bencana kematian. Sudah seharusnya pemerintah setempat dan masyarakat sendiri mempersiapkan diri lebih baik memitigasi resiko bencana di masa depan,"  kata Nora selanjutnya. 

Nora menyatakan, ia sudah melakukan koordinasi dengan Gubernur Aceh terkait banjir besar yang melanda Kabupaten Aceh Tamiang baru-baru ini. 

Walau diakui anggaran yang dialokasikan untuk pengurangan risiko bencana dan respon pasca bencana masih belum cukup sesuai kebutuhan lapangan tetapi menurutnya anggaran sangat menentukan efektifitas program-program pemerintah menangani bencana. 

"Pada dasarnya dana Penanggulangan Bencana adalah tanggung jawab bersama, baik pemerintah pusat, pemerintah provinsi maupun pemerintah kabupaten," ujar Nora. 

Sementara itu, dalam kapasitasnya sebagai ketua panitia, Direktur Aceh Disaster Institute Sayid Yunus mengungkapkan, kegiatan bertujuan untuk meningkatkan kemampuan mandiri masyarakat dalam menghadapi bencana. 

Artinya, masyarakat harus mampu melakukan serangkaian upaya yang dilakukan sendiri dengan memberdayakan dan memobilisasi sumber daya yang dimiliki masyarakat desa untuk mengenali ancaman dan risiko bencana yang dihadapi. 

"Kita harus lebih tangguh, lebih kuat mengurangi risiko bencana. Belajar dari gempa dan Tsunami Aceh 2004, membuktikan walaupun gempa dan tsunami berpusat di Kabupaten Simeulue, namun berkat kesiapsiagaan masyarakatnya, Simeulu menjadi kabupaten dengan jumlah korban paling sedikit," pungkas Sayid Yunus meyakinkan. 

Untuk diketahui, pelatihan Mitigasi Kebencanaan yang diadakan merupakan kerjasama Aceh Disaster Institute (ADI), Badan Penanggulangan Bencana Aceh (BPBA), dan Badan Penanggulangan Bencana Kabupaten (BPBK) Kabupaten Aceh Tamiang. 

Pelatihan  dilaksanakan selama dua hari, yaitu tanggal 23-24 November 2022 dan diikuti oleh 80 orang peserta yang berasal dari perwakilan kampung dengan menghadirkan sejumlah pemateri tingkat provinsi yang berkapasitas mumpuni. 

Selain materi teori, materi berupa simulasi proses penyelamatan terhadap korban bencana juga dipraktekkan oleh panitia kegiatan agar para peserta semakin paham.

Penulis : Arifin
Editor.   : JAZ

Apa yang anda rasakan setelah membacanya...?

love

0

Suka
dislike

0

Kecewa
wow

0

Wow
funny

0

Lucu
angry

0

Marah
sad

0

Sedih