1 Sep 2025 - 217 View
Tanah Datar — RedaksiDaerah.com — Puluhan mahasiswa yang tergabung dalam Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) Cabang Batusangkar dari UIN Muhammad Yunus Batusangkar menggelar aksi demonstrasi damai di halaman Kantor DPRD Kabupaten Tanah Datar, Senin (1/9/2025). Aksi ini berlangsung dengan pengawalan ketat aparat keamanan dan menyoroti sejumlah isu nasional serta lokal.
Ketua DPRD Kabupaten Tanah Datar, Anton Yondra, SE, MM bersama sejumlah anggota dewan turun langsung menemui para mahasiswa. Dari puluhan anggota DPRD, tercatat hanya 15 orang yang hadir dalam pertemuan tersebut. Sementara dari fraksi Nasdem, tidak ada satu pun perwakilan yang hadir di lokasi aksi.
Dalam penyampaian aspirasi, mahasiswa HMI Batusangkar membawa empat tuntutan utama. Pertama, mendesak pengesahan RUU Perampasan Aset. Kedua, menuntut penegakan hukum yang adil atas peristiwa meninggalnya seorang pengemudi ojek online akibat dilindas kendaraan taktis aparat kepolisian. Ketiga, reformasi total sistem kaderisasi partai politik. Keempat, meminta partai politik mengambil tindakan tegas terhadap kader maupun pejabat publik yang terbukti melanggar hukum.
Para mahasiswa menegaskan, seluruh anggota DPRD Tanah Datar harus hadir mendengarkan tuntutan mereka. Jika tidak, mereka berkomitmen untuk bertahan di kantor dewan hingga semua wakil rakyat hadir. Orasi-orasi keras menggema di halaman kantor DPRD, dengan menekankan urgensi moral dan politik dari tuntutan tersebut.
Aksi ini juga diwarnai kehadiran Mukhtar Efendi, S.Pd, seorang senior aktivis sekaligus mantan mahasiswa UNP Padang era 1998. Dalam orasinya, ia menyampaikan desakan agar Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo mundur dari jabatannya. Ia juga meminta DPRD Tanah Datar menyampaikan aspirasi mahasiswa ke masyarakat luas, sebagai bentuk keberpihakan wakil rakyat pada suara publik.
Koordinator lapangan, Ahmad Nizami, menegaskan kepada wartawan bahwa aksi mereka murni untuk menyalurkan aspirasi. “Kami meminta empat tuntutan ini dipenuhi dan ditindaklanjuti serius oleh DPRD. Aspirasi ini adalah bentuk kepedulian mahasiswa terhadap kondisi bangsa dan daerah,” ujarnya.
Ketua DPRD Anton Yondra menyambut baik aksi damai tersebut. Ia berjanji akan menindaklanjuti aspirasi mahasiswa dengan membuat surat resmi sesuai tuntutan yang disampaikan. Namun, ia juga menegaskan sulit untuk menghadirkan seluruh anggota DPRD secara serentak karena adanya agenda lapangan.
Perwakilan Fraksi PKS yang hadir dalam aksi tersebut menyampaikan alasan ketidakhadiran anggota fraksi lain. “Kami hadir dua orang, selebihnya sedang berada di lapangan. Namun, kami sudah menghubungi anggota lain agar segera hadir,” kata salah seorang anggota fraksi.
Untuk memastikan jalannya aksi tetap kondusif, Polres Tanah Datar menurunkan 183 personel pengamanan. Selain itu, satu pleton tambahan dari Polres Kota Padang Panjang, 30 personel Kodim 0307, dua unit mobil pemadam kebakaran dengan enam personel, serta 15 anggota Satpol PP juga disiagakan.
Secara keseluruhan, aksi damai HMI UIN Batusangkar berjalan tertib meski penuh dengan orasi kritis. Mahasiswa berjanji akan terus mengawal tindak lanjut tuntutan mereka dan berharap DPRD benar-benar menindaklanjuti aspirasi yang telah disampaikan.
---
Reporter : Fernando
Editor : RD TE Sumbar
0
0
0
0
0
0