30 Nov 2025 - 227 View
Tanah Datar, RedaksiDaerah.com — Nagari Sumpur kini memasuki fase krisis. Banjir bandang yang menggulung dari hulu Batang Sumpur bukan sekadar meninggalkan lumpur dan puing; ia merobek permukiman warga hingga ke dasar. Data Satgas di lapangan mencatat 15 rumah hanyut total, sementara 23 rumah lainnya dalam kondisi rusak berat dan tidak lagi layak dihuni. Jejak longsoran air masih terlihat di setiap sudut nagari, memanjang dari bantaran sungai hingga ke pemukiman yang ambles.
Wali Nagari Sumpur menyebut warga kini tersebar di tiga posko pengungsian. Mereka bertahan dengan persediaan terbatas. Kebutuhan paling mendesak: genset untuk penerangan, sembako, serta selimut yang mulai menipis. Malam di pengungsian semakin dingin, sementara listrik belum dipulihkan.
Menanggapi kondisi darurat tersebut, Bupati Tanah Datar Eka Putra bergerak cepat menuju lokasi terdampak bersama Dandim 0307 Tanah Datar, Letkol Inf Agus Priyo Pujo Sumedi. Situasi yang mereka temukan di lapangan tidak main-main. Jalan penghubung terputus, sejumlah lahan warga tergerus arus, dan permukiman sebagian berubah menjadi tebing runtuhan.
Melihat kerusakan ekstrem itu, Bupati Eka Putra menegaskan perlunya pengerahan alat berat tanpa menunggu waktu. Excavator dan bulldozer harus segera masuk untuk membuka akses, menata ulang badan jalan, dan memperkuat kembali area pemukiman yang terancam abrasi lanjutan.
Di lokasi, Bupati langsung melakukan video call dengan Kepala BWSS V, Naryo Widodo. Melalui kamera ponselnya, ia memperlihatkan kondisi Batang Sumpur yang kini melebar tiga kali lipat. Sungai yang dulu berukuran sekitar 25 meter kini mendadak menganga hingga 60 meter. Perubahan drastis itu mengindikasikan adanya pergeseran besar pada struktur sungai yang memicu ancaman lanjutan.
Tidak hanya meninjau, Bupati Eka Putra juga membawa bantuan darurat: beras, mie instan, selimut, susu anak, serta satu unit genset untuk operasional posko. Bantuan disalurkan langsung kepada warga terdampak, menyasar titik-titik yang paling membutuhkan.
Ia menegaskan bahwa Pemerintah Kabupaten Tanah Datar telah mengaktifkan kanal bantuan resmi melalui Kominfo dengan menerbitkan flyer dan informasi terpadu penerimaan bantuan bencana. Menurutnya, sinergi antara pemerintah, relawan, dan masyarakat adalah kunci untuk keluar dari situasi kritis ini.
“Ini darurat. Kita harus bergerak cepat dengan seluruh kapasitas yang kita punya. Semoga langkah yang kita lakukan hari ini menjadi awal pemulihan di Nagari Sumpur,” tegas Bupati Eka Putra di lokasi bencana.
---
Reporter: Fernando
Editor: RD TE Sumbar
Sumber: Liputan
0
0
0
0
0
0