Redaksi Sumut

Terinspirasi Cerita Hidup Danyonif 125/ Si'Mbisa, Letkol Inf A Pardosi, SE, MSi

11 Mar 2021 - 307 View

Karo, RedaksiDaerah.com - Letnan Kolonel Infantri Anjuanda Pardosi, SE, MSi Komandan Yonif 125/Si'Mbisa anak ke - 7 (tujuh) dari 7 Bersaudara yang di kandung oleh Yohana br Pasaribu (Ibu) dan Amintas Pardosi (Ayah) berprofesi sebagai petani. Anjuanda Pardosi lahir di Desa Parsoburan Kabupaten Tobasa pada tanggal 21 Desember 1977.

Usai penugasan Pamtas RI - PNG Yonif 125/Si'Mbisa sebagai Dansatgas. Anjuanda menceritakan bahwa ia tidak pernah membayangkan jika dirinya bisa menjadi seperti sekarang ini.

Hal tersebut dikatakannya karena melihat latar belakang keluarga yang dulunya hanya hidup pas-pasan.

Suami dari Asti br Pasaribu (Istri Danyon) saat ini sudah di karuniai dua orang anak yakni Abigail Aminter Pardosi (Putera) dan Clarayuke Amelia Pardosi (Puteri).

Pekerjaan orang tua saya hanya petani biasa, saya lahir di Kabupaten Tobasa. Selepas menamatkan Sekolah Dasar di Santo Pius Parsoruan Tobasa, keluarga kami pindah ke Kabupaten Karo.

Di Kabupaten Karo saya melanjutkan Sekolah Menengah Pertama di Xaverius Jalan. Katepul Kabanjahe. Awalnya saya tinggal bersama saudara di lingkungan Batalyon Infanteri 125/Si'Mbisa Kabanjahe sampai menyelesaikan kelas 1 (satu). Di kelas 2 (dua) SMP, saya memilih tinggal di rumah kost bersama dua orang teman.

Menyadari ekonomi keluarga yang pas-pasan, usai pulang sekolah saya cari profesi sampingan sebagai tukang semir sepatu, saya masih ingat waktu itu saya menjadi tukang semir sepatu pada tahun 1991.

Dengan sadar saya melakukan pekerjaan itu untuk bisa membiayai sekolah sendiri dan pendidikan yang saya cita-citakan. Kesadaran ini bertumbuh karena pesan ayah yang selalu mengajarkan tentang kunci kehidupan agar tetap tekun, sabar, tidak sombong serta suka menolong.

Sambungnya lagi, "Menjadi tukang semir sepatu sekitar satu tahun, demi melanjutkan mimpi saya". Setelah berhasil menamatkan SMP. Saya melanjutkan masuk di SMA Negeri 1 Kabanjahe.

Di Sekolah Menengah Atas pun saya tetap menghiasi waktu kosong sebagai tukang semir seusai pulang sekolah. Kadang bukan hanya sebagai tukang semir sepatu saja, pekerjaan lain pun saya lakukan guna meringankan beban orang tua untuk meneruskan study saya ke Perguruan Tinggi, ujarnya.

Usai menamatkan kuliah saya masuk ke PTKI (Perguruan Tinggi Teknologi Kimia) Kota Medan. Namun di semester (VI) sekitar tahun 1998 saya memutuskan berhenti kuliah. Saya memilih untuk melanjutkan pendidikan di Akademi Militer (Akmil). Kala itu, lantaran krismon (krisis moneter), saya memilih jalur pendidikan Akmil. Tidak dikenakan sepersenpun biaya masuk Akmil,” katanya sambil tersenyum.

Saya lulus di Akmil pada Tahun 2002. Walau saya telah lulus di Akmil, saya tetap mengejar mimpi saya yang sempat tertunda yaitu melanjutkan pendidikan di Perguruan Tinggi. Maka saat bertugas di Komando Cadangan Strategis Angkatan Darat (Kostrad), saya melanjutkan pendidikan Strata -1  (S1) fakultas ekonomi hingga meraih gelar M.Si., (Strata-2) di Bandung, Jawa Barat, katanya kembali tersenyum.

Pada tahun 2007, saya menikah dengan Asti br Pasaribu. Dan saat ini kami sudah di karuniai dua orang Anak yakni Abigail Aminter Pardosi (Putera) dan Clarayuke Amelia Pardosi (Puteri) kata Danyon bahagia.

Terhitung sejak 14 Maret 2019, Mayor Infanteri Anjuanda Pardosi resmi menjabat Komandan Batalyon Infanteri 125/Si'Mbisa. Tongkat komando Yonif 125/ Si'Mbisa diserahkan Komandan Brigade Infanteri (Danbrigif) Kolonel Inf Freddino Janen Silalahi kepada Juan, dalam upacara serah terima jabatan Danyonif 125/Si'Mbisa dari Letnan Kolonel Inf Victor Andhyka Tjokro kepada Mayor Inf Anjuanda Pardosi.

Di akhir sebaris cerita ini saya ingin menyampaikan apa yang kini saya terima dan miliki merupakan buah hikmah dari keteguhan, kesabaran, dan menjalankan nasihat orang tua. Prinsip hidup ini juga saya tanamkan kepada kedua anak saya. Semoga kisah ini bisa di ambil manfaatnya buat para pelajar di Kabupaten ini, tutupnya.

Riwayat Pendidikan, Sekolah ; SD St Pius Parsoburan 1989, SMP RK Xint Xaverius Kab Karo 1992, SMA N 1 Kabanjahe 1995, PTKI 1998, Akademi Militer 2002.

Riwayat Kesatuan, Th 2003 s.d 2004 Kodam XVII/Cendrawasih, Th 2004 s.d 2016 Kostrad, Th 2016 s.d 2017 Seskoad, Th 2017 s.d 2019 Korem 022/PT Dam I/BB, Th 2019 s.d Skrg Yonif 125/SMB.

Riwayat Penugasan, 2006 Malaysia, 2010 Singapura, 2012 Pamtas RI-PNG, 2020 Pamtas RI-PNG.

 

Reporter  :  Erianto Perangin Angin

Editor       :  Lia Hambali

Apa yang anda rasakan setelah membacanya...?

love

0

Suka
dislike

0

Kecewa
wow

0

Wow
funny

0

Lucu
angry

0

Marah
sad

0

Sedih