Redaksi Sumbar

Kapolres Tanah Datar, AKBP Dr. Nur Ichsan Dwi Septianto, SH, MH, saat mengumandangkan azan Ashar di halaman kantor DPRD Tanah Datar di tengah aksi demo mahasiswa UIN Muhammad Yunus Batusangkar, Senin (1/9/2025). (dok,- fernando.)

Kapolres Tanah Datar Kumandangkan Azan Ashar Saat Demo Mahasiswa di DPRD

1 Sep 2025 - 534 View

Kapolres Tanah Datar, AKBP Dr. Nur Ichsan Dwi Septianto, SH, MH, saat mengumandangkan azan Ashar di halaman kantor DPRD Tanah Datar di tengah aksi demo mahasiswa UIN Muhammad Yunus Batusangkar, Senin (1/9/2025). (dok,- fernando.)

Tanah DatarRedaksiDaerah.com — Suasana aksi demonstrasi mahasiswa Universitas Islam Negeri (UIN) Muhammad Yunus Batusangkar di halaman kantor DPRD Kabupaten Tanah Datar, Senin (1/9/2025) sore, berlangsung berbeda dari biasanya. Kapolres Tanah Datar, AKBP Dr. Nur Ichsan Dwi Septianto, SH, S,I,K, M,I,K, mengambil inisiatif mengumandangkan azan salat Ashar di tengah kerumunan massa aksi.

 

Aksi itu sontak menarik perhatian mahasiswa maupun aparat keamanan yang berjaga. Dengan suara lantang, orang nomor satu di Polres Tanah Datar tersebut menyerukan panggilan salat di hadapan mahasiswa, aparat, serta sejumlah anggota DPRD yang tengah berada di lokasi.

 

Setelah azan berkumandang, Kapolres Nur Ichsan langsung mengajak seluruh pihak yang hadir di halaman kantor DPRD, baik mahasiswa peserta aksi, aparat kepolisian, maupun anggota dewan yang hadir, untuk melaksanakan salat berjamaah. “Kita tinggalkan dulu urusan duniawi, mari kita utamakan panggilan Allah,” ujarnya di depan massa.

 

Ajakannya disambut positif oleh sebagian besar mahasiswa yang kemudian bergabung melaksanakan salat berjamaah. Pemandangan itu menjadi momen langka, di mana aparat kepolisian, mahasiswa, dan anggota DPRD bersatu dalam saf yang sama, meninggalkan sejenak panasnya suasana demonstrasi.

 

Saat diwawancarai sejumlah wartawan usai melaksanakan salat, AKBP Nur Ichsan menyampaikan bahwa sikap tersebut merupakan bentuk ajakan untuk selalu mengutamakan nilai-nilai spiritual dalam setiap aktivitas, termasuk dalam menyampaikan aspirasi. “Demo itu boleh, menyampaikan pendapat itu hak, tapi jangan lupakan kewajiban kita kepada Allah,” tegasnya.

 

Menurutnya, perbedaan pandangan tidak boleh menghapus rasa persaudaraan dan kewajiban sebagai umat muslim. Dengan adanya salat berjamaah itu, Kapolres berharap semua pihak dapat menurunkan tensi emosi dan lebih mengedepankan dialog yang konstruktif.

 

Mahasiswa yang hadir pun mengaku tersentuh dengan inisiatif Kapolres tersebut. Salah seorang peserta aksi menyebut momen itu sebagai pengingat bahwa tujuan dari perjuangan mahasiswa juga tidak boleh terlepas dari nilai-nilai keagamaan. “Kami salut, ini contoh baik dari Kapolres,” ujar seorang mahasiswa.

 

Momen azan Ashar di tengah demonstrasi itu menjadi catatan tersendiri bagi dinamika hubungan antara aparat dan mahasiswa di Tanah Datar. Di tengah riuhnya suara aspirasi, panggilan salat menjadi jembatan yang mempertemukan kepentingan dunia dengan kewajiban akhirat.

---

Reporter : Fernando 

Editor : RD TE Sumbar 

Apa yang anda rasakan setelah membacanya...?

love

1

Suka
dislike

0

Kecewa
wow

0

Wow
funny

0

Lucu
angry

0

Marah
sad

0

Sedih