Redaksi Sumbar

Jembatan lubuak tano sungai sariak VII koto

Pesona Baru Jembatan Lubuak Tano, Wahana multifungsi Kreativitas Anak muda

30 Jul 2021 - 712 View

Jembatan lubuak tano sungai sariak VII koto

Sungai sariak,redaksidaerah.com-Memiliki panjang 80 meter dan lebar 8 meter yang menghubungkan dua kecamatan yaitu Padang Sago dan VII Koto Jembatan Lubuak Tano, kini telah berdiri dengan kokoh dan megah serta dilengkapi dengan taman dibawah jembatan yang dapat menjadi tempat para pengunjung yang datang untuk memanjakan mata dengan pemandangan dan suasana asri disekitar jembatan ini.

Hingga saat ini pemeliharaan jembatan masih dilakukan oleh pemuda setempat yang dibantu oleh perantau yang juga putra daerah seorang pengusaha sukses di Yogyakarta ikut dalam mengembangkan dan memelihara jembatan ini agar tetap terjaga. Saat ini tengah direncanakan untuk pengembangan dan pemeliharaan Jembatan Lubuak Tano dimana para pengunjung dapat menikmati wahana seperti Flying fox, Tubing, Adventure dan akan dibuat lapau anak muda di sekitaran jembatan yang mana nantinya  langsung dikelola oleh pemuda dengan tujuan agar para generasi muda memiliki kesibukan dan lebih kreatif. Jembatan Lubuak Tano sekarang lebih menarik dengan adanya hiasan berupa gambar mural pada dinding disekitar jembatan yang merupakan ide dari pemuda setempat. Pembenahan taman pun selalu dilakukan dengan menanamkan bunga disekitar taman sehingga jembatan ini semakin menarik untuk dikunjungi.

Pemuda setempat dilibatkan agar para pemuda memiliki aktivitas dan memacu kreativitas para pemuda agar lebih produktif dan lebih menghasilkan juga menghindarkan para pemuda dari kegiatn yang tidak bermanfaat seperti balap liar dan kegiatan lainnya. Target utama dalam pengelolaan dan pemeliharaan jembatan ini bertujuan untuk menggeliatkan perekonomian masyarakat dimana masyarakat dapat berjualan disekitar jembatan dan menghidupkan perekonomian daerah juga untuk menggeliatkan UMKM di nagari tersebut.

Masyarakat sekitar juga merasa senang dengan dibangunya jembatan ini karena dapat menjadi tempat wisata dan rekreasi baru ditambah dengan hiasan lampu dan juga dapat digunakan sebagai arena pelatihan olahraga bagi para olahragawan dan atlit. Wisatawan yang datang mengunjungi jembatan ini tidak hanya dari dalam daerah saja, namun juga wisatawan luar daerah baru-baru ini atlit dari Pekanbaru datang untuk berkunjung sekaligus berlatih disini.

Direncanakan selain Jembatan Lubuak Tano ini tidak hanya sebagai tempat wisata namun juga akan dijadikan wisata edukasi dimana nantinya akan dibikin pustaka digital ini juga merupakan bentuk dukungan terhadap program pemerintah dalam mewujudkan nagari digital hal ini diungkapkan oleh seorang pemuda yang juga sebagai penggerak dalam pemeliharaan dan pengelolaan Jembatan Lubuk Tano ini. Promosi juga gencar dilakukan melalui media sosial agar wisatawan lebih mengetahui bahwasanya Padang Pariaman memiliki pariwisata yang tidak menyuguhkan beberapa layanan selain tempat bermain juga sebagai wisata edukasi sehingga wisatawan dapat berwisata sekaligus menyalurkan hobi juga menambahkan literasi. Selain itu juga akan diadakan penginapan dengan tema camping ground sehingga wisatawan dapat wisata sekaligus berbaur dengan alam. Ditambah juga akan direncanakan pembenahan sungai untuk menjadi objek wisata perikanan dengan membuat ikan larangan dimana nantinya para wisatawan dapat memberikan makan ke ikan dan ini juga akan menghidupkan perekonomian dengan berjualan makan ikan dan kacang goreng. Untuk arah pengembangan jembatan tua (Rajang) akan dimodifikasi menjadi jembatan kaca gantung dengan tetap menjaga keaslian, nanti juga akan dibangun beberapa wahana permainan lainnya bagi pengunjung,seperti kolam renang,rafting,rappelling,motor atv dan nanti masyarakat akan diajak menjelajahi beberapa keindahan alam di seputaran lokasi sampai ke gunung tandikek dengan menaiki mobil jep wilis atau pun motorcross.

Oleh karenanya dalam mewujudkan hal tersebut ia meminta perlunya dukungan dari pemerintah dan masyarakat agar wisata yang dimiliki dapat terus berkembang dan dikenal oleh wisatawan tidak hanya dalam daerah namun juga luar daerah. Masyarakat sekitar juga sudah memberikan dukungan dengan ikut serta dalam gotong royong dalam pemeliharaan jembatan ini juga telah diberikan edukasi kepada masyarakat dalam memberikan pelayanan kepada wisatawan.

Jarak tempuh dari bandara cuma sekitar dua puluh menit dan dari kota pariaman sekitar 15 menit ke lokasi wisata tanjung wahana tano.

Siti Lenggogeni salah seorang penggerak wisata sekaligus donatur yang didampingi oleh Bagindo Rudy koto serta pemuda Buluh Kasok dan Koto Baru yang tergabung dalam Tanjung Wahana Tano akan menjadikan jembatan Lubuak Tano sebagai destinasi wisata dan mudah-mudahan segala destinasi tersebut akan direalisasikan tahun depan dan menjadi salah satu destinasi wisata multi fungsi yang dimiliki oleh Kabupaten Padang Pariaman.(HUMAS/RK)
 

Apa yang anda rasakan setelah membacanya...?

love

0

Suka
dislike

0

Kecewa
wow

0

Wow
funny

0

Lucu
angry

0

Marah
sad

0

Sedih