20 Mar 2022 - 300 View
Aceh Tamiang [Aceh], Berawal dari sekolah yg kurang baik dengan julukan sekolah kandang lembu, dimana pada sore hari sampai malam menjadi tempat bernaungnya lembu warga yang mengakibatkan pagi hari sebelum proses belajar dimulai, siswa smp 3 Negeri manyak payed ini harus membersihkan kotoran lembu secara bergotong royong untuk membersihkannya, jadi dengan molornya waktu belajar dikarenakan kotoran sapi tersebut akhirnya kepala sekolah RAZALI, S.Pd mengambil sikap persuasif baik kepada pemilik lembu maupun dgn siswa sekolah itu sendiri.
SMP 3 Negeri manyak payed ini sendiri berdiri pada tahun 2006. Diatas lahan sekitar 1 ha dengan jumlah RKB sebanyak 9 unit, ruang Tata usaha 1 unit , ruang guru 1 unit, ruang laboratorium 2 unit (ipa dan komputer) serta 1 unit ruang pustaka,
Saat ini smp 3 Negeri manyak payed ini sangat membutuhkan dua ruang lagi yaitu ruang kepala sekolah dan ruang guru. Dimana saat ini ruang kepala sekolah hanya tersekat saja dengan ruang tata usaha.
Seiring dengan kepeiawaian, kegigihan dan ketekunan nakhodanya (kepala sekolah) RAZALI, S.Pd yang handal dalam dunia pendidikan terutama sekolah - sekolah yang kurang baik menjadi lebih baik maka raut buram smp 3 Negeri manyak payed ini mulai bersinar kembali.
Begitu juga dengan keindahan sekolah ini sang kepsek tidak hentinya berinovatif dimana halaman sekolah yang gersang itu "disulap" oleh sang kepsek menjadi taman yang hijau. Taman yg dikerjakan secara bertahap dimulai tahun 2018 sampai saat ini dgn menggunakan dana bos yg ada, sehingga smp 3 Negeri manyak payed terlihat asri dan nyaman bagi siswanya
yang berjumlah 240 orang ,
pada tahun 2021 smp 3 Negeri manyak payed ini mendapat kucuran dana untuk merehabilitasi wc, sehingga wc atau toilet tersebut dapat digunakan dengan baik oleh para siswa dan guru, wc yang berjumlah 8 unit ini dapat dipakai sebagaimana mestinya.
Lalu pada tahun 2018 smp 3 Negeri manyak payed ini mendapatkan lagi suntikan untuk pembangunan pagar sepanjang 40 meter walaupun belum memadai secara keseluruhan tetapi sudah sedikit terlihat indah dengan adanya pagar tersebut harapannya akan ada lagi pembangunan pagar secara keseluruhan sepanjang 350 meter agar lingkungan sekolah aman dari jangkauan lembu warga.
Sosialisasi persuasif terhadap para lulusan sekolah dasar juga dilakukan agar menarik minat tamatan sekolah dasar meskipun sekolah menengah lainnya agak berjauhan dari smp 3 ini. Baik itu secara ngobrol ala warung kopi sampai Menjelaskan tentang prestasi dan mutu smp 3 Negeri manyak payed itu sendiri.
Banyak juga sekolah lanjutan menengah atas melirik para tamatan dari smp 3 ini, seperti SMA PUTRA NUSA, SMS BABUL ILMI, SMA 3 MANYAK PAYED, MAN 1 Aceh tamiang, Aceh tamiang dan lainnya.
Segudang Prestasi yg diraih dari sekolah ini yang dibuktikan dengan berjejernya tropi kejuaran yang tersusun rapi diruangan kepala sekolah sehingga menjadi daya tarik tersendiri bagi para wali murid untuk memasukkan anaknya ke sekolah ini.
Harapannya pihak pemerintah daerah dapat membantu atau melirik sekolah yg berada di daerah pesisir ini.
Kepsek juga menjelaskan bahwa saat ini Kelas paralel yang berjumlah 80 orang terdiri dari 3 rombel. Yang sebentar lagi akan mengikuti UAS (Ujian Akhir Semester) pada tanggal 21 - 25 maret 2022 ini dan dengan jumlah komputer yang ada saat ini berjumlah 20 unit dinilai kurang memadai oleh kepsek RAZALI karna akan terjadi kendala bagi siswa pada saat UAS berlangsung apalagi mengingat sistem UAS nantinya akan berbasis komputer.
Saat dijumpai oleh awak media diruang kerjanya, kepala sekolah smp 3 Negeri manyak payed ini menjelaskan semuanya secara terperinci tentang sekolah ini.
"Bapak liat sendirilah bagaimana kerja keras kami bersama guru untuk memajukan sekolah ini. Dan alhamdulillah walaupun saat saya lagi tugas di kabupaten atau dimana saja tetapi proses belajar mengajar dan kegiatan lainnya tidak ada hambatan semua berjalan dengan baik" ucap kepala sekolah.
Dengan berbekal pengalaman dibeberapa sekolah yang ada, mulai dari daerah hulu Kabupaten Aceh tamiang dan saat ini berada di pesisir Kabupaten Aceh tamiang, sosok RAZALI tetap bersemangat memajukan dunia pendidikan.
Lebih lanjut kepala sekolah mengatakan bahwa, "kami sangat berharap agar pemerintah Kabupaten Aceh tamiang dapat membantu apa yang menjadi kebutuhan kami agar proses belajar mengajar dapat berjalan sebagaimana mestinya dan yang paling penting adalah untuk meningkatkan mutu pendidikan dan sekolah kami juga masih kekurangan tenaga guru matematika" ucap Razali.
Terkait dengan kendala dan tantangan yang dihadapi selaku kepala sekolah, dengan rendah hatinya sang nakhoda menjawab, " biasalah ... kita semua manusia biasa tantangan dan hambatan disetiap sekolah itu pasti ada, baik internal maupun external itu sudah biasa, hal semacam itu semua saya serahkan kepada ALLAH SWT, yang penting niat baik kita untuk menjadikan anak-anak pintar dan memajukan dunia pendidikan " ucap RAZALI sambil tersenyum.
Tak hanya duduk ngobrol diruang kerjanya, kepsek RAZALI juga mengajak para awak media mengitari sekolah itu sambil mengatakan bahwa, " daerah pesisir ini yang tersulit adalah air bersih, kami disini hanya mengharapkan sumur gali yang ada disini, itupun airnya payau, bau dan kurang bagus, kadang terpaksa harus kami saring lagi, kadang kala kami juga malu ketika ada tamu yang datang", ujar kepsek.
Sambil berjalan mata awak media tertuju pada mushola sekolah, spontan awak media bertanya, " tempat wudhuknya mana pak ..... ??"
Dengan menghela nafas panjang sang nakhoda menjawab, " inilah pak kondisi kami, ilmu dunia sekuat tenaga kita raih tapi sayang akhirat sedikit lagi belum kita kerjakan ", kias RAZALI.
RAZALI sangat berharap daerah yang kental dengan syariat islamnya ini segera melengkapi fasilitas wudhuk dimushola tersebut agar siswa dan guru dapat melaksanakan ibadahnya dengan baik dan tepat waktu. Semoga saja pemerintah Kabupaten Aceh tamiang lewat dinas syariat islam dapat memahami situasi ini.
Amatan awak media jaringan pipa air bersih hanya sebatas desa seuneubok cantek saja, untuk itu sudah seharusnya pemerintah Kabupaten Aceh tamiang memperhatikan hidup sehat dilingkungan sekolah apalagi mengingat masa pendemi seperti ini yang salah satunya cuci tangan merupakan cara untuk menghindari virus covid 19, tapi sayang .... pemerintah Kabupaten Aceh tamiang "ABAI" dalam hal ini.
Diakhir perbincangannya kepala sekolah, RAZALI sangat berharap kepada pemerintah Kabupaten Aceh tamiang dapat sesegera mungkin merealisasikan apa yang menjadi harapannya demi kemajuan SMP NEGERI 3 MANYAK PAYED mengingat saat ini sudah mulai memasuki tahun ajaran baru dan juga akan menjadi salah satu daya tarik tersendiri bagi calon siswa sekolah dasar yang ada disekitar SMP 3 NEGERI MANYAK PAYED.
(JAZ/ YUSDHA)
3
0
0
0
0
0