LimapuluhKota, RedaksiDaerah.com — Guncangan gempa bumi dengan magnitudo 2,5 menggoyang wilayah Kabupaten Limapuluh Kota, Sumatera Barat, pada Rabu (5/11) sore pukul 17.15 WIB. Berdasarkan data resmi Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG), episentrum gempa berada di koordinat 0,22 Lintang Utara dan 100,52 Bujur Timur, atau sekitar 21 kilometer barat laut Limapuluh Kota, dengan kedalaman 159 kilometer.

Meski tergolong lemah dan berada di kedalaman menengah, getaran sempat dirasakan ringan oleh sebagian warga di beberapa titik sekitar Payakumbuh dan Harau. Sejumlah warganet melaporkan sensasi “getaran halus tapi terasa” di media sosial tak lama setelah kejadian. “Awalnya dikira truk lewat, ternyata gempa,” tulis salah satu warga di platform X (Twitter).

Kepala Stasiun Geofisika Padang Panjang, BMKG PGR VI, menjelaskan bahwa gempa ini masuk kategori intermediate earthquake akibat aktivitas subduksi lempeng Indo-Australia yang menunjam ke bawah lempeng Eurasia di bagian barat Sumatera. “Karena kedalamannya cukup besar, energi gempa yang sampai ke permukaan sudah melemah. Tidak ada potensi tsunami,” tegasnya.

Hingga berita ini diturunkan, belum ada laporan mengenai kerusakan bangunan ataupun korban jiwa. Pemerintah daerah bersama BPBD Limapuluh Kota memastikan situasi tetap aman dan meminta masyarakat tetap tenang serta mengikuti informasi resmi dari BMKG.

Sementara itu, sejumlah warga yang sempat merasakan guncangan ringan mengaku sempat cemas. “Cuma beberapa detik, tapi langsung bikin deg-degan. Soalnya sering juga ada gempa kecil belakangan ini,” kata Yudi, warga Nagari Koto Tinggi, ketika dihubungi RedaksiDaerah.com.

BMKG mengimbau masyarakat untuk tidak panik dan tetap waspada terhadap kemungkinan gempa susulan. “Walau skalanya kecil, setiap getaran adalah pengingat bahwa kita tinggal di wilayah rawan gempa. Kesiapsiagaan harus jadi kebiasaan,” tutup pernyataan BMKG.

---

Reporter: Fernando 

Editor: RD TE Sumbar