Redaksi Aceh

BIBIT SAWIT PROGRAM PSR ACEH TAMIANG "DILAHAN BEJO", LUAR BIASA .... !!!

5 Apr 2022 - 277 View

Aceh Tamiang [Aceh], Kementerian Pertanian  melakukan upaya penyederhanaan prosedur Peremajaan Sawit Rakyat (PSR) melalui Peraturan Menteri Pertanian (permentan) No. 3 Tahun 2022 untuk meningkatkan realisasi program PSR tersebut.

"Untuk mendorong PSR agar cepat terealisasi maka pada bulan Febuari lalu dikeluarkan Peraturan Menteri Pertanian (permentan) Nomor 3 / Tahun 2022 tentang Pengembangan Sumber Daya Manusia, Penelitian dan Pengembangan, Peremajaan serta Sarana dan Prasarana Perkebunanan Kelapa Sawit, ujarnya.

Direktur Penghimpunan Dana BPDPKS Sunari menyatakan saat ini aturan rinci pengajuan jalur kemitraan sedang dirancang lewat peraturan Dirut BPDPKS sehingga diharapkan semakin banyak menjangkau pekebun.

"BPDPKS bersama stake holder lainnya bersama berusaha mempercepat realisasi PSR juga program lainnya seperti Sarana dan prasarana dan Pengembangan SDM, tetapi dengan tata kelola yang baik agar target tercapai" ucap Sunari. 

Ditempat terpisah ketika dikunjungi redaksidaerah.com Senin, 5 April 2022 Bejo, 60 thn yang sehari-hari bekerja sebagai petani sawit sangat berterima kasih dengan adanya program ini, Bejo seperti tidak percaya ketika melihat bibit sawit jenis DXP PPKS 540 yang baru berusia 11 bulan itu sudah mulai mengeluarkan bunga bakal buah sawit.

"Saya sangat berterima kasih sekali kepada KOPERASI KARYA TANI yang mana dengan kehadirannya di daerah kami Kampung Selamat ini dapat mendongkrak keadaan ekonomi kami lewat PSR, yang penting kita mau menjaga dan merawatnya dan semoga saja KOPERASI KARYA TANI ini terus membina kami" ujar bejo.

Bejo juga mengatakan "bibit, pupuk dan racun yang diberikan oleh KOPERASI KARYA TANI sangat baik dan bagus terbukti dengan hasil yang kami tanam saat ini, bila tidak ada program PSR ini tidak mungkin kami tidak bisa menanam kembali sawit kami yang sudah tua" seraya menunjukkan pohon sawit kepada redaksidaerah.com.

Hal senada juga disampaikan oleh Datok Penghulu Kampung Selamat Suherman "kami disini ada sekitar 300 kepala keluarga yang mengikuti program PSR ini dengan luas lahan hampir mencapai 700 ha yang dikelola oleh beberapa koperasi, tetapi sejauh ini saya melihat baru KOPERASI KARYA TANI yang benar-benar membantu masyarakat dalam peremajaan sawit, terkait program PSR ini semua juga kembali kepada masyarakat jika ingin berhasil, pemerintah sudah memberi maka masyarakat wajib menjaganya" tutur Datok Penghulu Suherman.

Terkait dengan apa yang menjadi himbaun dari Menteri Pertanian dan Dirut BPDPKS serta masukan dari petani Kampung Selamat Kecamatan Tenggulun, INDRA SYAHPUTRA selaku Ketua  KOPERASI KARYA TANI mengatakan kami selaku mitra Pemerintah dalam hal amanat permentan No 3 Tahun 2022 dan Dirut BPDPKS, dari pihak koperasi akan  bekerja semaksimal mungkin demi meningkatkan taraf hidup dan ekonomi masyarakat lewat tanaman sawit. 

Dalam "Permentan itu petani bisa saja langsung melapor ke Dinas Kabupaten dan Dinas Kabupaten langsung ke BPDPKS, makanya segala bentuk kebutuhan petani dalam program PSR ini kami tetap memberikan pelayanan dan pembinaan yang terbaik demi suksesnya program PSR dan Peningkatan ekonomi masyarakat" tutup Indra mengakhiri.


(DJ)

Apa yang anda rasakan setelah membacanya...?

love

0

Suka
dislike

0

Kecewa
wow

0

Wow
funny

0

Lucu
angry

0

Marah
sad

0

Sedih