Tanah Datar – RedaksiDaerah.com — Lapangan Cindua Mato, Kota Batusangkar, menjadi saksi sejarah pada Selasa, 7 Oktober 2025, ketika ribuan peserta menghadiri Apel Besar dan Pengukuhan Satkamling Digital Tanah Datar. Kegiatan monumental ini menandai transformasi sistem keamanan lingkungan tradisional menuju era digital, di mana teknologi menjadi ujung tombak pengawasan dan partisipasi masyarakat.

Kapolda Sumatera Barat, Irjen Pol Dr. Drs. Gatot Tri Suryanta, M.Si., CSFA, memimpin langsung apel besar tersebut. Dalam amanatnya, ia menegaskan bahwa kehadiran Satkamling Digital merupakan langkah konkret Polri dalam memperkuat keamanan berbasis teknologi di tingkat nagari. “Kita memasuki era baru keamanan masyarakat, di mana teknologi menjadi mitra aktif masyarakat dalam menjaga kamtibmas,” tegasnya di hadapan peserta apel.

Program Satkamling Digital Nagari yang digagas ini telah diterapkan di 75 nagari se-Kabupaten Tanah Datar. Sistem ini mengintegrasikan perangkat digital seperti CCTV, aplikasi pelaporan cepat, serta sistem informasi keamanan terpadu. Dengan dukungan masyarakat dan aparat, sistem ini diharapkan mampu mempercepat deteksi dini potensi gangguan keamanan di lingkungan nagari.

Menurut Irjen Pol Gatot, penerapan Satkamling Digital bukan sekadar proyek teknologi, melainkan wujud sinergi antara masyarakat dan aparat penegak hukum. “Kunci keberhasilan bukan hanya pada canggihnya alat, tetapi pada partisipasi dan kesadaran masyarakat untuk menjaga lingkungannya,” ujarnya dengan tegas.

Sementara itu, Bupati Tanah Datar, Eka Putra, SE, MM, dalam wawancaranya usai apel menyatakan dukungan penuh Pemerintah Daerah terhadap penerapan sistem keamanan digital ini. “Satkamling Digital sejalan dengan visi Tanah Datar yang aman, tertib, dan tanggap terhadap perkembangan teknologi. Kami ingin seluruh nagari menjadi contoh keamanan berbasis partisipasi aktif warga,” ungkapnya.

Konsep Satkamling Digital dirancang dengan prinsip keterpaduan antara pengawasan, pelaporan, dan koordinasi cepat. Melalui pemasangan CCTV di titik strategis, aplikasi pelaporan masyarakat, dan koordinasi real-time dengan pihak kepolisian, setiap potensi gangguan dapat ditangani secara cepat dan akurat. Data yang dikumpulkan kemudian dianalisis untuk perencanaan keamanan yang lebih efektif dan preventif.

Ketua Forum Komunikasi Walinagari (FKWN) Tanah Datar, Genta Maulana Akbar, N.LP, turut memberikan apresiasi atas inisiatif ini. Ia menilai bahwa dengan adanya Satkamling Digital, masyarakat nagari kini memiliki akses langsung terhadap sistem pelaporan dan pemantauan keamanan. “Wali nagari bukan lagi sekadar penerima laporan, tapi bagian dari sistem keamanan cerdas yang bekerja 24 jam,” ujarnya penuh optimisme.

Kegiatan apel besar ini turut dihadiri oleh Pejabat Utama (PJU) Polda Sumbar, Forkopimda Tanah Datar, Ketua DPRD, para Kapolsek, serta seluruh Wali Nagari se-Kabupaten Tanah Datar. Kehadiran lintas sektor ini menjadi bukti kuat bahwa Satkamling Digital bukan hanya program Polri, melainkan gerakan bersama untuk mewujudkan keamanan yang adaptif dan partisipatif.

Dengan pengukuhan ini, Kabupaten Tanah Datar menegaskan posisinya sebagai daerah pelopor keamanan digital di Sumatera Barat. Melalui kolaborasi teknologi dan gotong royong masyarakat, sistem ini diharapkan mampu menjadi model percontohan nasional dalam penguatan keamanan berbasis kearifan lokal dan inovasi digital.

Apel besar ini ditutup dengan deklarasi bersama seluruh peserta apel yang menyatakan komitmen menjaga keamanan nagari secara digital dan berkelanjutan. Langit Batusangkar sore itu menjadi saksi semangat baru Tanah Datar: bahwa keamanan bukan lagi sekadar tanggung jawab aparat, tetapi gerakan bersama menuju masa depan yang lebih aman, cerdas, dan terkendali.

----

Reporter: Fernando 

Editor: RD TE Sumbar