26 Jul 2020 - 252 View
Karo |Sumut| - Pasien Covid-19 di Kab. Karo terus merangkak naik. Masyarakat menilai Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Karo kurang serius dalam penanganan memutus mata rantai penyebaran dan penularan Virus Corona (Covid-19) ini.
Kasus terkonfirmasi positif Covid -19 dalam satu bulan terakhir ini terus meningkat drastis pada hari Selasa 30 Juni 2020 didapati 21 kasus. Sangat disayangkan tak sampai satu bulan tertanggal 24 Juli 2020 telah mencapai angka 50 kasus pasien positif tertular Covid-19.
Berdasarkan data ter-update perkembangan penanganan Covid-19 Kab
Karo yang dilansir Dinas Kominfo Karo sampai dengan 24 Juli 2020 hingga pukul 16.00 WIB, terkonfirmasi 50 pasien positif Covid-19, sementara 19 orang dinyatakan sembuh.
Sementara itu kabar duka, ada 5 orang dilaporkan meninggal dunia. Adapun pasien masing-masing berasal dari Kec. Kabanjahe : 1 orang, Kec. Tigapanah : 1 orang, Kec. Berastagi : 1 orang, Kec. Kutabuluh : 1 orang dan dari Kec. Munthe : 1 orang.
Sedangkan Pasien Dalam Pengawasan (PDP) diinfokan sebanyak 5 orang, Orang Tanpa Gejala (OTG) tidak ditemukan alias Nol, 15 orang sebagai Orang Dalam Pemantauan (ODP) 465 Orang Pelaku Perjalanan (PP) yang dilakukan pemantauan.
Namun kasus terkonfirmasi positif Covid-19 yang terbanyak dari 17 Kecamatan yang ada di Kab. Karo adalah : Kec. Kabanjahe sebanyak 27 orang dan Kec. Berastagi sebanyak 10 orang.
Dengan peningkatan kasus pasien terkena wabah Corona ini, maka masyarakat meminta agar Pemkab Karo secepatnya menyiapkan peralatan yang lebih cepat dan lebih akurat dalam mendeteksi warga yang positif Covid-19 dan kalau bisa hasilnya dapat ditunggu dalam waktu beberapa jam saja, bukan harus menunggu hingga 5 -10 hari kedepan.
Yang lebih penting, Pemkab Karo harus lebih tegas terhadap warga yang membandel, terutama kepada warga pendatang yang ingin berkunjung ke Tanah Karo, razia pintu-pintu masuk dan tutup usaha-usaha yang tidak menerapkan protokol kesehatan, ujar seorang ibu rumah tangga warga Gang Bakti Kabanjahe.
Ketika menceritakan kepada awak media ini ada warga Gang Sebelah yang terpapar Covid-19 dan mereka sebagai ibu rumah tangga tentu merasa takut, ujarnya pada Minggu (26/07/20) di Pelataran Mapolres Karo.
-Lia Hambali-
0
0
0
0
0
1