Padang, RedaksiDaerah.com — Menjelang pelaksanaan Rapat Kerja dan Musyawarah Provinsi (Musprov) KONI Sumatera Barat yang dijadwalkan berlangsung awal Agustus 2025, suhu jelang pemilihan Ketua Umum mulai menghangat. Dari berbagai nama yang sempat mencuat, kini telah mengerucut pada tiga kandidat kuat: Brigjen TNI AD Dr. Khairul Anwar Mandailing, S.H., M.Tr.(Han), M.H.I., Hamdanus, dan Tommi.

Ketiganya merupakan tokoh asal Sumbar dari latar belakang yang berbeda namun sama-sama aktif dalam dunia olahraga. Dari sisi pengalaman, usia, dan kematangan, masing-masing memiliki kekuatan tersendiri.

Brigjen TNI AD Dr. Khairul Anwar, putra asli Sungai Limau, Pariaman, saat ini masih menjabat sebagai Staf Khusus Kepala Staf Angkatan Darat (KASAD). Ia pernah menjadi Kadisjas TNI AD, yang membawahi berbagai cabang olahraga di institusi militer, serta dikenal sebagai sosok yang aktif mendukung pembinaan atlet dari lingkungan TNI.

Hamdanus, dosen asal Pesisir Selatan dan mantan Plt Ketua Umum KONI Sumbar, kembali menyatakan kesiapannya maju untuk periode kedua. Sosok yang dikenal dekat dengan Gubernur Sumbar ini optimistis bisa meraih kepercayaan kembali dari para pemilik suara.

Sementara itu, Tommi, pengusaha sekaligus organisatoris asal Pasaman, juga menyatakan kesiapan bertarung dalam pemilihan dan tetap optimistis dengan dukungan yang ada.

Menurut pengamat olahraga Sumbar, Pax Alle dari SPORTY, munculnya berbagai nama calon merupakan ekspresi kekecewaan insan olahraga terhadap kondisi KONI Sumbar yang dinilai stagnan dan tenggelam dalam persoalan, bukan prestasi.

“KONI Sumbar harus mengalami pembaruan, baik dari segi kepemimpinan maupun integritas kelembagaan. Pemimpin ke depan harus bisa menjembatani perubahan dan mengangkat kembali marwah olahraga kita,” ujarnya.

Dalam pernyataannya kepada RedaksiDaerah.com, Kamis (17/7/2025), Brigjen Khairul menyatakan kesediaannya untuk mencalonkan diri sebagai Ketua Umum KONI Sumbar dengan alasan kuat.

“Saya sangat prihatin dengan kondisi KONI Sumbar yang terus mengalami kemunduran. Saya merasa terpanggil untuk hadir, membantu, dan memperbaiki,” tegasnya.

Khairul juga menekankan bahwa niatnya bukan untuk berebut jabatan, tetapi murni ingin menyumbangkan solusi.

“Saya tidak punya ambisi pribadi. Kalau memang dipercaya, mari kita ubah budaya lama. Tak ada lagi uang tak jelas, tak ada kesepakatan tertutup. Mari kita bawa KONI ke arah yang lebih profesional dan akuntabel,” tambahnya.

Ia bahkan mengusulkan agar pemilihan dilakukan secara aklamasi, dengan menyusun struktur berdasarkan AD/ART dan kebutuhan organisasi, lalu fokus pada program kerja nyata ke depan.

Mengenai keterlibatan pemerintah, Khairul menegaskan bahwa siapa pun yang terpilih tetap harus menjadi mitra strategis pemerintah, bukan sekadar titipan politik.

“Anggaran tak akan dipersulit selama kita menjaga integritas dan profesionalitas. Mari jadikan Musprov KONI Sumbar 2025 sebagai momentum perubahan dan kebangkitan olahraga di Ranah Minang,” ajaknya.

Sebagai penutup, Khairul menyerukan agar seluruh pihak meninggalkan konflik dan bersatu dalam semangat musyawarah.

“Masalah adalah bagian dari proses pendewasaan. Tapi mari kita respon dengan kepala dingin dan hati bersih. Tak ada lagi kesepakatan buruk, tak ada uang tak jelas. Mari bangun KONI yang bersih dan berprestasi,” pungkasnya.

Reporter: Tim RedaksiDaerah.com
Editor: RDG Production