Jakarta,RedaksiDaerah.com- Masyarakat DKI Jakarta tidak semuanya bisa hidup senang dan mendapat rasa aman dan nyaman. Mereka yang tidak mendapatkan itu biasanya didominasi kalangan menengah ke bawah. 

Mereka, adalah pihak yang memerlukan perhatian dan perlindungan. Tiap musim politik, mereka selalu jadi sasaran janji-janji palsu.

Bukan mereka tidak mau berpartisipasi aktif dalam perhelatan politik tersebut, namun hingga saat ini selain janji caleg dan cakada tidak ada. Sebagian besar mereka , lebih mempercayai yang jelas telah berbuat untuk mereka, alias pro rakyat.

Terketuknya hati seorang advokat pro rakyat terjun ke politik mendapat atensi besar dari masyarakat. Sebagian mereka menyebut, mungkin ini janji Tuhan akan mengirim orang yang terbukti pro rakyat dan tulus ingin memberi pehatian lebih dan akan berjuang maksimal untuk rakyat.

Dialah Sepra Yogi Linel, pengacara yang dikenal dekat dengan rakyat kecil, terutama di daerah Jakarta. Ia selalu merasa senang jika bisa berbuat untuk rakyat kecil. Apalagi jika mereka diperlakukan tak adil oleh hukum dan kekuasaan.

"Saya telah meniatkan pada diri ini, jika memang Tuhan berkehendak saya akhirnya harus terjun ke politik akan saya jadikan ibadah sehingga akan ada kesempatan untuk membantu rakyat yang tertindas dan terzholimi,"ungkap lulusan Mag5ster Hukum Universitas Tama Jagakarta Jakarta itu pada RedaksiDaerah.com Rabu(13/9/2023) di Jakarta.

Yogi menyebut, ia takkan menjadikan profesi baru sebagai anggota dewan untuk bisa mencari kekuasaan, kesenangan dan menjadikan sumber mata pencaharian. Lulusan Magister Hukum tersebut beralasan, tidak mau salah niat karana akan dipertanggungjawabkan di dunia dan akhirat.

Advokat asuhan Yusril Ihza Mahendra tersebut, saat ini terdaftar sebagai caleg Partai Bulan Bintang. Ia mengatakan maju di dapil 10, Jakarta Barat dengan nomor urut 2.

"Saya tak akan cari kekuasaan, kesenangan dan menjadikan itu mata pencaharian. Alhamdulillah, rezeki yang saya peroleh hingga saat ini sudah lebih dari cukup menghidupi keluarga dan bersedekah. Tidak mau salah niat karena akan dipertanggungjawabkan dunia dan akhirat,"tutup pria yang 49 tahun itu.

Reporter  : Nadia Isra
Editor       : Tim Redaksi