Redaksi Utama

EGM AP II Cabang BIM Yos Suwagiyono

Terkait Penumpan Positif Corona, Yos : Mereka telah Memenuhi Syarat

8 Jun 2020 - 551 View

EGM AP II Cabang BIM Yos Suwagiyono

PADANG PARIAMAN (SUMBAR) - Dengan persiapan menuju New Normal, PT Angkasa Pura II (Persero) terus melakukan berbagai hal untuk menjalankan pola hidup New Normal. 

Untuk kemudahan pemeriksaan dokumen keberangkatan domestik penumpang di Terminal 3 Bandara Internasional Soekarno-Hatta, penumpang diarahkan mengunggah dokumen persyaratan melalui aplikasi Travelation dengan mengakses ke : http://travelation.angkasapura2.co.id.  

Adapun dokumen yang wajib disiapkan cakon penumpang selain tiket adalah sebagai berikut :

1. Surat PCR test/ Rapid Test dgn hasil NEGATIF, dgn masa berlaku 3 hari (rapid test) & 7 hari (PCR test) setelah tanggal test dikeluarkan. Bagi daerah yang tidak memiliki fasilitas Rapid Test/PCR Test diperbolehkan menggunakan surat keterangan bebas gejala seperti influenza yang dikeluarkan dokter RS/Puskesmas. 
2. Khusus perjalanan keluar masuk wilayah Jakarta, agar melengkapi dengan Surat Izin Keluar Masuk (SIKM). Info detail SIKM, mohon kunjungi situs corona.jakarta.go.id atau http://bit.ly/SIKMJABODETABEK
3. Surat pernyataan perjalanan yang dapat didownload di bit.ly/SuratPernyataanPerjalananGA 
4. Surat persyaratan pendukung perjalanan dari lembaga atau instansi terkait.

"Di BIM pun, untuk keberangkatan dan kedatangan telah diberlakukan pemeriksaan ketat terhadap calon penumpang dan penumpang yang datang," .kata EGM PT Angkasa Pura II (Persero) KC BIM Yos Suwagiyono

Yus juga mengatakan  tidak sedikit dari penumpang yang mau berangkat terpaksa membatalkan keberangkatannya karena persyaratan yang mereka miliki tidak memenuhi ketentuan yang berlaku.

'Untuk di area kedatangan, “Tim Satgas Cov-19 BIM” yang bekerja atas SK dari Gubersur Sumbar juga melakukan pemeriksaan ketat bagi penumpang yang datang. Mulai dari dokumen pribadi sampai dengan melakukan PCR/Swab Test di Area Kedatangan BIM," terangnya.

Menilik kasus yang baru terjadi terkait penumpang yang positif Covid-19 pasca kedatangannya dari CGK tgl 3 Juni 2020. Secara prosedur yang bersangkutan sejak keberangkatan sampai kedatangannya telah memenuhi semua persyaratan yang dipersyaratkan sesuai Protocol Covid-19 untuk Bidang Jasa Transportasi Bandara. 

Apalagi keberangkatan melalui CGK, pemeriksaan berlapis sampai dengan kedatangan di BIM pun masih di Cek kelengkapan dokumennya. Di pesawat udara sendiri, sesuai tatanan kondisi Cov-19 saat ini. Semua pesawat udara telah dilengkapi dengan HEPA.

High Efficiency Particulate Air (HEPA) filters on modern aircraft clean cabin air to operating theatre quality, further assisted by high levels of fresh air circulation. Hepa bekerja melakukan penyaringan partikular udara sehingga udara di kabin pesawat menjadi bersih. Dalam arti kata, di kabin pesawat untuk penyebaran virus sangat kecil kemungkinannya terjadi.

Sehingga kemungkinan penumpang terpapar virus di pesawat udara samgat kecil terjadi melalui udara. Dan penumpang sendiri selama di pesawat wajib menggunakan APD level 1. Sehingga kemungkinan pax yang terpapar Cov-19 kemaren bisa dikategorikan sebagai OTG. 

Dan sampai saat ini, Tim Satgas Cov-19 yang bertugas di BIM sudah bekerja dengan baik dan sangat maksimal. Mungkin kedepannya perlu ditingkatkan koordinasi dengan seluruh stake holder dan pemangku kepentingan terkait Cov-19 ini. ( Rel/Wildan )

Apa yang anda rasakan setelah membacanya...?

love

0

Suka
dislike

0

Kecewa
wow

0

Wow
funny

0

Lucu
angry

0

Marah
sad

0

Sedih