Redaksi Aceh

Terkait Covid-19, Bupati Aceh Tamiang adakan Rapat Terbatas Bersama BPBD dan Tim Gugus Tugas Covid- 19

2 Mei 2020 - 183 View

Aceh Tamiang |Aceh| - Bupati Aceh Tamiang mengadakan rapat terbatas terkait penanganan Covid-19 khususnya penanganan terhadap 2 PDP terkonfirmasi Positif. Rapat berlangsung di Pendopo Bupati Aceh Tamiang dengan menghadirkan Tim Gugus Tugas Covid-19. Sabtu (02/05/20).

Kepala BPBD Aceh Tamiang Syahri,SP dalam pengantarnya menyampaikan beberapa persoalan yang mana pada saat ini telah ada 2 orang terkonfirmasi Positif Covid-19, dan diperlukan penanganan segera terhadap keluarga pasien, Pegawai Puskesmas dan orang orang yang berinteraksi dengan pasien.

Syahri melaporkan Gugus Tugas Aceh Tamiang telah mengirimkan bantuan sembako kepada 4 Kepala Keluarga yang terdampak dan diserahkan langsung oleh Plt. Asisten Pemerintahan didampingi Unsur Forkopimcam Rantau.

Selanjutnya dalam forum tersebut, Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Aceh Tamiang Ibnu Azis, mengatakan pihaknya telah memanggil Kepala Puskesmas setempat untuk menginstruksikan kepada Tenaga Medis yang menangani Pasien Positif Covid-19 agar mengisolasi diri secara mandiri, karena dikhawatirkan para Tenaga Medis terpapar langsung oleh virus ini, sebab sebelum keluar hasil swab, Pasien mengambil Surat Rujukan ke Puskesmas Rantau, sehingga tindakan pemeriksaan terhadap para Tenaga Medis di Puskesmas tersebut perlu dilakukan dengan menggunakan alat Rapid Test terlebih dahulu.

“Untuk di Puskesmas sendiri ada sekitar 35 orang akan di rapid tes, yang secara langsung berinteraksi dengan pasien”, sebut Kadinkes.

“Saat ini kita tengah menunggu alat tambahan rapid tes dari Provinsi dan petugas Provinsi untuk melakukan tes Swap langsung,” terang Kadis.

“Ketika masyarakat panik akan masalah ini, kita sebagai Tim jangan ikut panik, yang mesti diingat kita tidak bisa menjadikan hasil Rapid Tes itu suatu pegangan dan menjadi hasil final karena mereka yg negatif dari hasil Rapid Tes belum tentu juga hasilnya negatif, begitupun sebaliknya. Intinya saat ini kita informasikan kepada masyarakat bahwa di Aceh Tamiang sudah ada warga yang terkonfirmasi Positif Covid-19, sehingga masyarakat harus lebih meningkatkan kewaspadaan diri dan tidak menganggap sepele hal ini,” tambahnya lagi.

Masih dalam penyampaianya, saat ini kita harus terus ingatkan masyarakat untuk laksanakan protokol kesehatan, mengingat sangat banyak ODP baik itu dari luar negeri bahkan luar daerah. Oleh karenanya sebagai masukan ada baiknya posko Covid ini tidak berada di terminal saja, diperbatasan juga perlu kita buat sehingga para tim dapat mudah melakukan pemantauan.

Pada kesempatan itu juga, dr. Andika Putra selaku Koordinator Lapangan Penanganan Covid-19 RSUD Aceh Tamiang menyampaikan rencana akan mengadakan kunjungan silaturrahmi kepada keluarga PDP Terkonfirmasi Positif Covid-19, setelah melewati masa isolasi mandiri 14 hari, hal ini agar memberikan semangat kepada keluarga PDP sekaligus untuk mengedukasi masyarakat sekitar, bahwa pasien dan keluarga sudah bersih dari virus Covid-19.

Menanggapi apa yang disampaikan oleh Kadis Kesehatan dan peserta rapat lainnya, Bupati Mursil mengatakan Pemerintah sudah melakukan upaya yang maksimal dalam mensosialisasikan dan mengedukasi masyarakat terkait pencegahan Covid-19 ini, namun yang menjadi kendala saat ini ialah kesadaran masyarakat sendiri yang masih sangat kurang dan terkesan acuh.

“Saya akan meninjau ulang, apakah pada senin nanti saya akan kembali membuat himbauan batasan ruang lingkup masyarakat yaitu hanya sampai pukul 10 malam, mengingat kita sudah ada 2 yang positif”, sebutnya saat rapat tersebut.

Sementara itu, terkait letak posko, tempat yang sekarang sudah sesuai, terkait ada yang tidak melewati posko untuk diperiksa, kita sudah meminta kepada perangkat kampung agar mengaktifkan kampung siaga dan membuat laporan segera jika ada pendatang.

“Nanti pada hari senin kembali akan kita panggil Camat untuk menghimbau Kades agar dapat menjaga daerahnya masing-masing. Kita juga akan mensosialisakan kepada keluarga pasien agar tidak berinteraksi dulu dengan orang sekitar, sampai masa 14 hari isolasi mandiri” terang Mursil.

Dalam pada itu juga, Mursil meminta agar gugus tugas mengirimkan bantuan sembako kepada keluarga yang melaksanakan karantina, dan terhadap usulan silaturrahmi yang disampaikan, Bupati Mursil sangat mendukung karena sebenarnya yang dibutuhkan oleh keluarga pasien bukanlah materil saja, melainkan dukungan moril dan semangat dari kita semua.

“Saya akan ikut, jika waktunya pas untuk bersilaturrahmi ke keluarga, tentunya dengan tetap mentaati protokol kesehatan, menjaga jarak dan memakai masker” tambah Mursil.

 

 

 

-Apriansyah-

Apa yang anda rasakan setelah membacanya...?

love

0

Suka
dislike

0

Kecewa
wow

0

Wow
funny

0

Lucu
angry

0

Marah
sad

0

Sedih