Redaksi Nusantara

Tak Ada Kejelasan Dana Gempa Palu dan Donggala 2018, Rektor UNP Terkesan Bungkam

29 Jun 2020 - 243 View

Padang |Sumbar| - Pasca gempa Palu dan Donggala tahun 2018 yang menelan korban 1.200 jiwa serta kerusakan infrastruktur yang parah, sejumlah Tokoh Sumatera Barat yang tergabung didalam Gerakan Minang Berbagi untuk gempa Palu dan Donggala menyatukan tekad untuk membantu pemulihan kondisi Palu dan Donggala, Sulawesi Tengah.

Salah satu pekerjaan rumah yang belum dituntaskan atau ditangani oleh Rektor Universitas Negeri Padang (UNP), Prof Ganefri ini adalah dengan penyaluran bantuan "Minang Peduli Gempa Palu dan Donggala".

Pada penggalangan Dana Kemanusiaan, Prof Ganefri membuka rekening Minang Peduli Palu di Bank BRI, BNI dan Bank Nagari Capem UNP. Karena itu Ossie Gumanti Dt Gambero Sati, Ketua Umum Lidik Krimsus RI berupaya mengkalirifikasi terkait Dana Kemanusiaan ini.

Salah satu upaya yang dilakukan oleh LSM Lidik Krimsus RI adalah menghubungi Prof Ganefri, namun setiap kali dihubungi Ossie Gumanti, alasan Ganefri dirinya sedang berada di Jakarta dan upaya lain sampai saat ini belum berhasil mengklarifikasi terkait Dana Kemanusian Minang Peduli Gempa Palu.

"Informasi penggalangan Dana Kemanusiaan yang tidak tuntas ini bisa kita proses lebih lanjut kalau tidak ada kejelasannya," ujar Ossie Gumanti Dt Gambero kepada awak media, Senin (29/06/20).

Ossie menuturkan, dalam pendeklarasian gerakan ini, Rektor UNP Ganefri dipilih sebagai Ketua Umum Gerakan, yang dibantu oleh Ketua Pelaksana Harian Fauzi Bahar.

Saat jumpa pers pada hari Selasa 02 Oktober 2018 saat itu, Rektor UNP Ganefri menyatakan bahwa UNP mematok mengumpulkan bantuan hingga Rp.500.000.000,- (lima ratus juta rupiah) minimal, ucap Ossie.

“Waktu gempa yang kita alami dulu, UNP juga banyak mendapat bantuan dari berbagai Universitas se-Indonesia. Untuk Donggala dan Palu, kami targetkan Rp.500.000.000,- (lima ratus juta rupiah) dikumpulkan. Mahasiswa kita ada 400.000 orang, sedangkan dosen dan karyawan ada 20.000 orang,” ungkap Ganefri optimis saat itu.

Setelah bulan berganti bulan, tahun berganti tahun dan sekarang pun telah berganti tahun 2020 ini, tak ada kejelasan soal Dana Kemanusian yang di Gerakan Gemini Lalu ini.

Untuk menanggapi persoalan ini, salah seorang masyarakat Sumbar, Mawardi, mengharapkan Rektor UNP, Prof Ganefri bisa menjelaskan, kemana aliran dana bantuan itu agar semuanya transparan dan terang benderang, sebab dana publik untuk kemanusiaan adalah moralitas kita untuk menjaga dan mengawalnya.

"Jangan sampai praduga praduga tidak ada jawaban dengan cara diam akan merusak intitusi pendidikan dan mencemarkan nama baik orang minangkabau, bukan masalah besar kecilnya dana yg terkumpul tapi adalah pengelolahan yang jelas yg mesti kita sampaikan kepada publik karena dana dihimpun dari publik," jelasnya.

Ironisnya, Rektor UNP Prof Ganefri saat dikonfirmasi awak media terkesan bungkam atau membisu.

Hingga berita ini ditayangkan, media ini akan konfirmasikan ke pihak terkait lainnya. (Tim)

Apa yang anda rasakan setelah membacanya...?

love

0

Suka
dislike

2

Kecewa
wow

0

Wow
funny

0

Lucu
angry

0

Marah
sad

0

Sedih