INDRAGIRIHULU,REDAKSIDAERAH.COM - Masyarakat Indragiri Hulu mengeluhkan ketidakadilan yang dialami oleh masyarakat atas tanah mereka yang ditempati pihak swasta. pemerintah daerah. Mereka merasa pemerintah daerah lebih berpihak ke pihak swasta, bukan sebaliknya.

Diabaikan dan adanya keberpihakan yang dirasakan berpihak ke pihak perusahaan, akhirnya masyarakat menjerit dan mengadu ke pusat. Mereka mengundang pihak PBH Lidikkrimsus untuk turun lansung membantu advokasi buat masyarakat setempat yang dizholimi.

"Saya kira di sini pemerintah daerah bisa membantu masyarakatnya yang minta tolong, (Sebab) ada permasalahan yang cukup rumit yang perlu dipertanggungjawabkan," kata Sekjend PBH Lidik Krimsus RI, Elim Eldaah Isak Makalmai.

Begini penampakan pertemuan masyarakat setempat dengan PBH Lidikkrimsus RI.

Kasus yang dimulai sejak tahun 2000 ini belum juga terselesaikan dengan baik. Terkait kasus ini bahkan dikabarkan DPRD sudah membentuk pansus. Dan hingga sudah berganti bupati pun kasus ini masih terkatung-katung.

"Ironis! Jika -kasus ini tidak bisa ditangani dengan baik- masyarakat minta bantuan pada pusat. Terkait kasus ini, saya kira telah terjadi pelanggaran HAM di sini," kata Ellim.

Ellim juga mengatakan jika sampai terjadi pelanggaran HAM di sini sangat disayangkan sekali. Karena Bupati tidak boleh melanggar HAM.  Namun ia juga mengatakan bupati daerah ini takkan mau melanggar HAM karena dia seorang kepala daerah yang peduli dan sayang pada masyarakatnya.

Masyarakat menyampaikan bahwa hingga saat ini pihak perusahaan belum memenuhi janji. Padahal, dalam kesepakatan antara pihak perusahaan dan masayrakat, ada seluas 1500 m tanah yang akan diberikan pada masyarakat di lima desa.

"Kami menuntut realisasi atas janji yang dibuat. Masyarakat akan diberikan kebun sawit 150 m untuk lima desa oleh pihak perusahaan,"sebut Jamri Tumanoor,perwakilan masyarakat.

Jamri menyebut pihak perusahaan juga berjanji akan menampung tenaga kerja dari masyarakat desa setempat.
.
Sumber : Relis PBH Lidik Krimsus RI
Editor : Tim Redaksi