15 Sep 2025 - 70 View
Tanah Datar– RedaksiDaerah.com — Madrasah Aliyah Negeri (MAN) 4 Tanah Datar menggelar Focus Group Discussion (FGD) bersama tokoh masyarakat pengiat literasi dan adat dari Batipuh Selatan, Batu Taba, Sumpur, Padang Laweh Malalo, dan Guguak Malalo, pada Senin (15/09/2025). Kegiatan strategis ini turut didampingi oleh tim dari Fakultas Sains dan Teknologi UIN Imam Bonjol Padang.
FGD tersebut mengangkat tema “Transformasi Digital Madrasah Berbasis Budaya dan Lingkungan”. Fokus utama diskusi adalah membangun pemahaman bersama tentang urgensi penguatan literasi digital di lingkungan madrasah, namun tetap berpijak pada nilai-nilai budaya lokal yang menjadi identitas masyarakat Minangkabau.
Kepala MAN 4 Tanah Datar, Ardoni Ernanda, M.Ag., dalam sambutannya menegaskan bahwa digitalisasi pendidikan bukan hanya sekadar pemenuhan kebutuhan teknis, tetapi juga bagian dari pembinaan karakter dan pelestarian kearifan lokal. “Madrasah harus menjadi pelopor literasi digital yang tidak tercerabut dari akar budaya dan nilai-nilai luhur masyarakat,” ujarnya dengan penuh penekanan.
Respon positif datang dari tokoh masyarakat pengiat literasi budaya yang hadir. Mereka menilai, sinergi antara madrasah, masyarakat, dan perguruan tinggi akan melahirkan generasi yang tidak hanya cerdas secara teknologi, tetapi juga kuat dalam menjaga identitas budaya. Hal ini dianggap penting di tengah derasnya arus globalisasi yang berpotensi mengikis nilai lokal.
Dari pihak akademisi, perwakilan Fakultas Sains dan Teknologi UIN IB Padang menyampaikan paparan mengenai strategi penerapan literasi digital di madrasah. Materi meliputi pemanfaatan teknologi pembelajaran modern, penerapan etika bermedia digital, serta penguatan konten edukatif yang berpijak pada budaya Minangkabau.
Diskusi juga menekankan pentingnya kolaborasi jangka panjang. Peserta FGD sepakat bahwa transformasi digital madrasah harus terencana, berkesinambungan, serta mampu membentuk ekosistem belajar yang adaptif terhadap perkembangan teknologi sekaligus berakar pada nilai adat dan lingkungan.
Kegiatan ini menjadi momentum awal bagi MAN 4 Tanah Datar untuk memperkuat perannya sebagai pusat pembelajaran berbasis literasi digital yang berwawasan budaya. Diharapkan, dari forum ini lahir program-program konkret yang mendukung terciptanya madrasah unggul, baik dalam mutu akademik maupun dalam menjaga kearifan lokal.
Turut hadir dalam FGD ini jajaran civitas MAN 4 Tanah Datar, di antaranya Wakil Kurikulum, Wakil Humas, Wakil Sarpras, Wakil Kesiswaan, Plt. Kaur Tata Usaha, serta Tim Podcast MAN 4 Tanah Datar. Kehadiran berbagai unsur ini memperlihatkan keseriusan madrasah dalam menyongsong era digital tanpa meninggalkan jati diri budaya.
---
Reporter: Fernando
Editor: RD TE Sumbar
1
0
0
0
0
0