31 Okt 2021 - 564 View
Padang, Redaksidaerah.Com - Kegiatan silaturahmi ISMEI wilayah II kembali di lanjutkan dengan paparan dari Seorang Guru Besar Universitas Bung Hatta yaitu: Prof. Dr. Dra. Diana Kartika. Minggu, (31/10).
Sebagai narasumber pada kegiatan Ikatan senat mahasiswa ekonomi Indonesia wilayah II, beliau menyampaikan materi terkait 'Peran Milenial Dalam Memimpin Bangsa Untuk Menghadapi Bonus Demografi'.
Dalam paparan materinya, dalam membangun bangsa ini ada hal yang musti kita contoh dari negara Jepang yang di sebut dengan 5 prinsip Kaizen, (Seiri, Seiton, Seiso, Seiketsu, dan Shitsuke) atau disebut juga 5R (Ringkas, Rapi, Resik, Rawat, dan Rajin).
Prof Diana menyampaikan, "bahwa sebagai generasi milenial, mahasiswa harus aktif dalam memerhatikan kondisi bangsa, berbicara dan diskusi membahas potensi bangsa, dan rela bertindak demi kemajuan," Imbuhnya
Dan cara bangkit menjadi bangsa yang unggul dalam menghadapi bonus demografi ialah melalui setiap perubahan zaman harus ada perubahan strategi.
Seorang generasi yang hidup di era digital harus memiliki Critical Thinking dan Complex Problem Solving, Spiritual & Emotional Intelligence dan memiliki Cordination & Negotiation development. Tutur Prof Diana saat memberikan Materi ISMEI Eilayah II.
Selanjutnya beliau juga mengungkapkan, bahwa tantangan generasi milenial ini yaitu harus memiliki penguasaan teknologi dan soft power karena akan memilki sinergi antara dunia kerja dan kompetensi yang dimilikinya, ucap Diana yang fokus Menggeluti Edukasi Kejepangan dan Tourism Sustainability.
Di lain tempat, Nurul Hidayatul Husna Ketua pelaksana Silaturahmi ISMEI wilayah II sepakat dengan penyampaian dari Prof. Dr. Dra. Diana Kartika. Dalam menghadapi bonus demografi, kita musti berbenah dan unggul secara SDM terlebih dahulu, jika tidak, bonus demografi ini akan jadi Boomerang untuk bangsa kita sendiri, dan ujung ujung nya bangsa lain yang memanfaatkan nya.
Kontributor : Ferdian Kebe
Editor : Hendra Putra
1
0
1
1
0
0