Belawan, Redaksidaerah.com - Akibat pengerjaan draines PT Toba Gena Utama (Togema) salah satu perusahaan aspal yang ada di Belawan, dalam pengerjaan drainese tanpa adanya penjagaan atau pengawasan, para maling dengan leluasa beraksi, di Jalan Pelabuhan Belawan tepat di depan PT Togema pada Kamis (15/08/2024) dini hari.

Adapun kabel yang hendak dicuri  yaitu kabel Power 20 KV dan Kabel Fiber Optik milik PT Pelindo dengan cara menggergajinya. 

Hal ini baru diketahui saat tiba tiba  lampu mati dan terputusnya jaringan internet melalui Tim Informasi dan Teknologi (IT) PT Pelindo.

Saat dilapangan tampak jelas kabel Power 20 KV dan Kabel Fiber Optik milik PT Pelindo terputus tepat di galian drainese PT Togema.

"Semula yang digergaji kabel Fiber Optik, saat hendak dilanjut dengan kabel Power 20 KV sempat terjadi korsleting dibuktikan dengan adanya bekas terbakar di kabel lainnya", jelas Suryawan.

Agar tetap beroperasi Automated Rubber Tyred Gantry (ARTG), mengunakan Genset hingga Berjam jam.

Para penguna jasa juga dirugikan karena tidak dapat menggunakan sistem Belawan New Container Terminal (BNCT) dalam pembayaran penumpukan, pencetakan Invoice dan SP2 dan pelayanan lainnya selama berjam jam.

Dengan kejadian ini PT Pelindo meminta, PT Togema harus bertanggung jawab atas kerugian yang dialami PT Pelindo.

"PT Togema harus bertanggung jawab atas kerugian yang ditimbulkan, dan PT Togema juga harus tetap memberikan pengawasan atau penjagaan di daerah pengerjaan drainese selama proses pekerjaan drainese selesai", ucap Suryawan.

Guna memberikan efek jera terhadap pelaku maling, PT Pelindo harus membuat laporannya ke pihak Polres Pelabuhan Belawan.

Reporter : LP Sitinjak
Editor : Tim