24 Mei 2021 - 263 View
"PT Pupuk Indonesia (Persero), salah satu Badan Usaha Milik Negara sektor pertanian dan ketahanan pangan, meluncurkan produk baru, yaitu pupuk organik cair bersubsidi yaitu Phonska Oca"
Contoh kemasan pupuk Phonska Oca |
BLORA|redaksidaerah.com Bertempat di lahan pertanian sawah di Desa Kentong, Kecamatan Cepu, Kabupaten Blora, Direktur Produksi PT Pupuk Indonesia, Bob Indiarto, didampingi Wakil Bupati Blora, Tri Yuli Setyowati, yang hadir mewakili Bupati Arief Rohman, Kepala Dinas Pertanian Dan Ketahanan Pangan Kabupaten Blora, Reni Miharti, Camat Cepu, Luluk Kusuma, Kapolsek dan Danramil Cepu, serta Ketua KTNA Kabupaten Blora.
PT Pupuk Indonesia menggelar untuk pertama kalinya, demonstration plot (demplot) tanaman padi dengan aplikasi pupuk organik cair Phonska Oca sebagai persiapan penyaluran pupuk organik cair subsidi tahun 2021 pada Senin (24/5/2021) di Desa Kentong, Kecamatan Cepu. Persiapan penyaluran pupuk subsidi ini diawali dengan penyemprotan pupuk cair di lahan milik Teguh Widodo, warga Desa Kentong.
Pastikan Efektif Efisien
Saat dikonfirmasi terkait keunggulan dari pemakaian pupuk cair organik Phonska Oca, Direktur Produksi PT Pupuk Indonesia (Persero), Bob Indiarto menjelaskan kepada para awak media di sela - sela acara launching produk pupuk cair tersebut.
"Pupuk cair Phonska Oca ini, merupakan pupuk yang memiliki kandungan unsur hara majemuk NPK dan pupuk organik cair dengan kandungan C - Organik minimal 6%, dan pupuk ini juga diperkaya dengan unsur mikroba fungsional yang bermanfaat untuk tanah dan tanaman, dan sangat cocok untuk padi dan komoditas lainnya, serta meningkatkan produktivitas pangan antara 13 sampai 61%, dan produksinya nanti 1,5 juta liter pupuk cair ini, dan kemasannya adalah per botol satu liter, untuk pemakaiannya adalah 5 botol per hektar, ini jelas efektif dan efisien" paparnya.
Apresiasi Wakil Bupati
Wakil Bupati, Tri Yuli Setyowati, yang hadir mewakili Bupati Arief, memberikan apresiasi atas nama Pemerintah Kabupaten Blora kepada PT Pupuk Indonesia, yang memberikan perhatian kepada petani di Cepu dengan menjadikan Desa Kentong sebagai demplot pemupukan berimbang.
Wakil Bupati juga menanggapi terkait isu kelangkaan pupuk yang sering terjadi di Blora, dengan mengibaratkan pupuk layaknya gadis desa yang diperebutkan banyak orang.
"Pupuk ini ibarat gadis desa. Banyak diperebutkan orang. Sesuai dengan pernyataan dari Pupuk Indonesia bahwa sebetulnya pupuk tidak langka tapi terkendala regulasi untuk pendistribusiannya. Dan menyikapi hal tersebut, kami sudah berkoordinasi dengan Dinas Pertanian, untuk bersurat ke Kementrian Pertanian untuk mengembalikan alokasi pupuk seperti semula," kata Tri Yuli. "Dan kami, akan terus berkoordinasi dengan PT Pupuk Indonesia, tentang bagaimana caranya dengan adanya pupuk cair ini tidak merubah jatah pupuk padat dan bagaimana kita berinovasi untuk meningkatkan hasil panen masyarakat?," lanjutnya.
Siap Sosialisasikan
Di saat yang sama, Kepala Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan Kabupaten Blora, Reni Miharti, menyampaikan kesiapan jajarannya untuk mensosialisasikan adanya pupuk cair bersubsidi produksi PT Pupuk Indonesia, yang mana juga telah termasuk dalam produk pupuk E- RDKK.
"Kami bersama jajaran dinas akan segera sosialisasikan ke bawah, tentang adanya pupuk cair Phonska Oca ini, karena juga sudah masuk dalam kebutuhan pupuk yang tercantum dalam e RDKK, dan juga bersubsidi." ujarnya.
Sumber:Rome
Red: Nurdin
0
0
0
0
0
0