16 Nov 2025 - 68 View
Tanah Datar, RedaksiDaerah.com — Direktorat Lalu Lintas Polda Sumatera Barat resmi menggelar Operasi Zebra Singgalang 2025 yang berlangsung mulai 17 hingga 30 November 2025. Peluncuran operasi ini ditandai dengan publikasi visual resmi yang menampilkan komitmen kuat jajaran kepolisian dalam meningkatkan disiplin dan keselamatan berlalu lintas di wilayah Sumbar. Poster resmi yang dirilis memperlihatkan rangkaian kegiatan petugas, mulai dari edukasi, penindakan, hingga pendekatan humanis kepada para pengguna jalan.
Operasi Zebra tahun ini menjadi momentum strategis bagi Polda Sumbar, sebab angka pelanggaran lalu lintas dan kecelakaan menunjukkan tren yang perlu mendapat perhatian khusus. Beragam aktivitas personel terlihat dalam dokumentasi, seperti pemeriksaan kelengkapan kendaraan, sosialisasi helm SNI, pengawasan truk angkutan, hingga interaksi persuasif kepada masyarakat. Semua ini menjadi bagian dari upaya besar mewujudkan Kamseltibcarlantas yang aman, tertib, dan berkesinambungan menjelang Operasi Lilin 2025.
Polda Sumbar menegaskan bahwa tujuh fokus pelanggaran menjadi prioritas utama dalam penindakan. Di antaranya penggunaan helm, melawan arus, tidak memiliki SIM atau STNK, penggunaan ponsel saat berkendara, hingga kendaraan yang tidak memenuhi standar keamanan. Penindakan dilakukan secara terukur, namun tetap memprioritaskan edukasi sebagai langkah pencegahan. Pendekatan humanis tetap diutamakan, tetapi pelanggaran yang berpotensi membahayakan keselamatan tidak akan ditoleransi.
Di Kabupaten Tanah Datar, jajaran Satlantas Polres Tanah Datar langsung bergerak melakukan pemetaan titik rawan pelanggaran dan kecelakaan. Petugas ditempatkan di simpang-simpang strategis yang kerap menjadi lokasi pelanggaran, termasuk jalur-jalur padat aktivitas harian masyarakat. Selain itu, patroli gabungan digencarkan untuk memaksimalkan hasil operasi sehingga pesan keselamatan benar-benar sampai kepada masyarakat.
Kasat Lantas Polres Tanah Datar, Iptu Andri Perkasa, SH, MH, saat ditemui wartawan di ruang kerjanya, memberikan penegasan bahwa Operasi Zebra bukan hanya rutinitas tahunan, tetapi langkah nyata untuk menyelamatkan nyawa. “Pelanggaran lalu lintas itu bukan sekadar soal administrasi, tetapi soal nyawa. Satu kelalaian bisa menghilangkan masa depan seseorang. Karena itu, dalam operasi ini kami tidak hanya melakukan penindakan, tetapi mengajak masyarakat memahami bahwa disiplin di jalan adalah kebutuhan,” ujarnya tegas.
Beliau juga memaparkan bahwa jenis pelanggaran paling dominan di Tanah Datar masih berkisar pada tidak menggunakan helm, melawan arus, serta kendaraan yang tidak dilengkapi surat-surat resmi. “Ketiga jenis pelanggaran ini sangat berpotensi menyebabkan kecelakaan fatal. Kami sudah sering menemukan kasus luka berat hingga kematian karena pengendara tidak patuh. Maka dari itu, dalam Operasi Zebra ini kami mengambil langkah tegas namun tetap mengedepankan edukasi,” katanya.
Satlantas Polres Tanah Datar turut mengintensifkan sosialisasi langsung kepada masyarakat dengan pendekatan kreatif, mulai dari pembagian pamflet keselamatan, pemasangan baliho imbauan, hingga edukasi di sekolah dan komunitas. Pendekatan ini dilakukan agar kesadaran tertib lalu lintas terbentuk dari level keluarga hingga masyarakat umum, sehingga pelanggaran dapat ditekan secara signifikan.
Melalui Operasi Zebra Singgalang 2025, Ditlantas Polda Sumbar dan seluruh jajaran di kabupaten/kota menegaskan komitmen penuh menjaga keselamatan pengguna jalan. Kepolisian mengajak masyarakat mendukung operasi ini dengan mematuhi aturan, melengkapi diri dan kendaraan, serta mengutamakan keselamatan di atas segala kepentingan. Operasi Zebra bukan untuk menakut-nakuti, tetapi untuk memastikan seluruh masyarakat kembali pulang dengan selamat.
---
Reporter: Fernando Stroom
Editor: RD TE Sumbar
Sumber: Liputan
0
0
0
0
0
0