Redaksi Sumut

Tiang pancang Dermaga Tongging

Pembangunan Dermaga di Tongging Terbengkalai, Uang 20 M Bakal Terbuang Sia-Sia?

14 Jul 2020 - 740 View

Tiang pancang Dermaga Tongging

KARO (SUMUT) - Rabu 16 Oktober 2019, Kepala Balai Pengelola Transportasi Darat (BPTD) Wilayah II Sumut, Putu Sumarjaya, bersama Bupati Karo Terkelin Brahmana menyaksikan launching pemancangan tiang pelabuhan Dermaga Tongging Tahap I Tahun 2019 di Desa Tongging Kecamatan Merek, Kab. Karo..

,"Dengan pembangunan Dermaga ini, kita berharap Destinasi Wisata Kab. Karo akan semakin menggeliat,dan pembangunan Dermaga Tongging akan dilakukan dua tahap yakni tahun 2019 dan 2020, "kata Bupati Karo Terkelin Brahmana,SH,MH saat itu.

Terkelin juga mengatakan pelabuhan ini bertaraf internasional tentu akan memudahkan para pengunjung yang akab berkunjung ke Tongging via Kapal Motor (KM). Melalui pelabuhan Dermaga Tongging ini nantinya wisatawan bisa berkeliling Danau Toba,dari Tongging ke Tomok atau Parapat dan sebaliknya dari Parapat dan Tomok maupun Pelabuhan Tigaraja dan Ajibata.

“Otomatis akan memacu tingkat kunjungan wisatawan datang ke Kabupaten Karo. Kita punya paket wisata lengkap, bervariatif dan sudah terbentuk, tidak hanya mengandalkan Danau, tapi juga ada wisata alam pegunungan,” ungkap Bupati ketika Launcing pemancangan tiang Dermaga.

Sementara itu, Kepala Balai Pengelola Transportasi Darat (BPTD) Wilayah II Sumut, Putu Sumarjaya menjelaskan, pembangunan Dermaga Daerah Tujuan Wisata (DTW) Tongging dilakukan dengan desain modern tanpa mengabaikan kultur kearifan lokal. Adapun biaya yang diperlukan sekitar Rp 20 Miliar dengan konsep pembangunan modern, ramah lingkungan dan dilakukan dua tahap yakni tahun 2019 dan 2020,

“Selain untuk konektivitas masyarakat antara satu tempat ke tempat lain di seputaran DTW Tongging, pembangunan pelabuhan atau dermaga Tongging ini dilakukan juga untuk mendukung pariwisata bagian utara Danau Toba,”ungkapnya.

Saat Redaksidaerah.com ini berkunjung ke Tongging pada Senin, (13/7/20) sore, terlihat dermaga harapan itu, pembangunannya telah terbengkalai. Kini hanya terlihat tiang-tiang pancang tak bertuan, onggokan besi-besi tua  yang berserakkan menunggu tukang botot untuk melelangnya.

Apakah akhirnya uang negara 20 Miliarr tersebut akan terancam  terbuang sia-sia?

-Lia Hambali-

Apa yang anda rasakan setelah membacanya...?

love

0

Suka
dislike

0

Kecewa
wow

0

Wow
funny

0

Lucu
angry

0

Marah
sad

0

Sedih