31 Jul 2025 - 561 View
Tanah Datar – RedaksiDaerah.com,— Seorang pelajar berusia 15 tahun berinisial RMP menjadi korban dugaan penganiayaan secara bersama-sama yang terjadi pada Rabu, 30 Juli 2025, sekitar pukul 15.30 WIB di Jorong Tago Palange, Nagari Pangian, Kecamatan Lintau Buo, Kabupaten Tanah Datar. Peristiwa ini dilaporkan oleh seorang warga bernama Riki Ilham (38), pedagang asal Jorong Kawai, Nagari Batu Bulek, Kecamatan Lintau Buo Utara.
Korban yang merupakan siswa SMAN 2 Lintau Buo diduga dianiaya oleh sejumlah pelajar lain yang juga berasal dari sekolah yang sama. Kejadian bermula dari ejekan oleh salah satu pelajar berinisial MA (18), yang disusul dengan ancaman oleh pelaku lain yang belum teridentifikasi. Ketegangan berlanjut hingga usai jam pelajaran, yang kemudian memicu perkelahian antara korban dan pelajar lain berinisial AY (17), warga Jorong Taruko, Nagari Taluak.
Setelah itu, seorang pelajar berinisial A memanggil tiga rekannya, yakni MI (16) dan IJ (17) yang berasal dari Jorong Gunung Seribu, Nagari Tigo Jangko, serta MA (18), yang sebelumnya memulai ejekan. Keempat pelajar tersebut diduga melakukan pemukulan secara bersama-sama terhadap korban.
Akibat kejadian itu, korban mengalami luka dan trauma sehingga laporan resmi dilayangkan kepada pihak Polsek Lintau Buo. Kapolsek Lintau Buo, Iptu Mon Irzal, ST, menegaskan bahwa pihaknya tengah menyelidiki kasus ini secara serius, mengingat korban merupakan anak di bawah umur.
"Kami sudah menerima laporan pada Rabu sore, dan saat ini sedang mendalami kejadian tersebut termasuk jumlah pelaku yang terlibat. Kami juga sudah berkoordinasi dengan Polres Tanah Datar untuk penanganan lebih lanjut, mengingat ini menyangkut anak di bawah umur," ujar Iptu Mon Irzal.
Ia juga menjelaskan bahwa kejadian terjadi setelah jam sekolah usai, namun para pelajar masih mengenakan seragam sekolah. Sesaat setelah laporan diterima, pihak kepolisian langsung berkoordinasi dengan pihak sekolah.
“Alhamdulillah, sekolah merespons cepat. Sebanyak lima orang guru SMAN 2 Lintau Buo yang dipimpin oleh Wakil Kepala Sekolah, Buk Nel, langsung mendampingi korban ke Puskesmas serta mengantarkan ke rumah korban di Kawai, Batu Bulek,” tambahnya.
Polsek Lintau Buo juga telah melaksanakan berbagai upaya preventif melalui penyuluhan dan imbauan di sejumlah sekolah, termasuk SMAN 2 dan SMKN 1 Lintau Buo, serta sekolah-sekolah lainnya, khususnya saat kegiatan MPLS dan upacara bendera.
Dalam penanganan awal, para terlapor dan orang tua korban telah diperiksa oleh pihak Polsek, meskipun belum dilakukan penahanan. Pemeriksaan lanjutan dijadwalkan akan dilakukan di Polres Tanah Datar pada hari Jumat.
"Kami berharap semua pihak menyikapi masalah ini dengan kepala dingin. Penanganan awal kita terima dulu laporannya, dan proses hukum tetap berjalan sebagaimana mestinya," tutup Kapolsek.
Pihak kepolisian juga mengimbau seluruh pelajar dan warga sekolah untuk menciptakan lingkungan pendidikan yang aman dan bebas dari kekerasan. Proses hukum terhadap dugaan penganiayaan ini masih terus berjalan, dan pihak berwenang berkomitmen untuk menuntaskan kasus ini secara profesional.
Reporter: Fernando
Editor: Redaksi TE Sumbar
0
1
0
0
1
0