Redaksi Sumbar

Dua pelaku pencurian kopi saat digiring anggota Satreskrim Polres Tanah Datar menuju ruang pemeriksaan, Selasa dini hari (7/10/2025).

Dua Pencuri Biji Kopi Mentah di Koto Tuo Ditangkap dalam Hitungan Jam, Polisi Bergerak Cepat Redam Resah Warga

7 Okt 2025 - 1225 View

Dua pelaku pencurian kopi saat digiring anggota Satreskrim Polres Tanah Datar menuju ruang pemeriksaan, Selasa dini hari (7/10/2025).

Tanah DatarRedaksiDaerah.com — Aksi cepat Satuan Reserse Kriminal (Sat Reskrim) Polres Tanah Datar patut diacungi jempol. Dalam hitungan jam, tim berhasil membekuk dua pelaku pencurian biji kopi mentah yang sempat meresahkan masyarakat di Nagari Koto Tuo, Kecamatan Sungai Tarab, Kabupaten Tanah Datar, Selasa (7/10/2025) dini hari.

 

Kedua pelaku yang ditangkap masing-masing berinisial YP (25), warga Nagari Simpuruik, dan EF (26), warga Nagari Baringin. Keduanya diketahui beraksi mencuri dua karung bubuk kopi milik warga setempat dengan modus menyelinap ke gudang industri rumah tangga pada malam hari saat pemilik rumah tertidur lelap.

 

Penangkapan berlangsung tanpa perlawanan berarti. Polisi yang sudah mengantongi identitas dan rekaman CCTV para pelaku, langsung melakukan pengejaran cepat hingga akhirnya kedua tersangka dibekuk sekitar pukul 02.00 WIB. Kini keduanya telah diamankan di Mapolres Tanah Datar untuk pemeriksaan lebih lanjut.

 

Kapolres Tanah Datar AKBP Dr. Nur Ichsan Dwi Septiyanto, SH, SIK, MIK melalui Kasat Reskrim AKP Surya Wahyudi, SH, MH membenarkan penangkapan tersebut. “Benar, dua orang pelaku pencurian bubuk kopi di Nagari Koto Tuo sudah kami amankan. Saat ini masih dalam proses penyidikan untuk mengembangkan kemungkinan keterlibatan mereka di kasus serupa,” ujarnya kepada wartawan.

 

Aksi pencurian itu sendiri terjadi pada Minggu (28/9) sekitar pukul 01.57 WIB di sebuah gudang kopi milik warga Koto Tuo. Berdasarkan rekaman CCTV yang beredar, kedua pelaku terlihat mengendap-endap di area belakang rumah korban. Salah satu pelaku mengenakan masker, sementara yang lain menutupi wajah dan tubuhnya dengan kain sarung agar sulit dikenali.

 

Rekaman tersebut kemudian viral di media sosial, terutama di grup Facebook “Salingka Tanah Datar”, dan memicu amarah warganet. Banyak warga menuntut aparat segera bertindak tegas karena aksi pencurian di kawasan itu sudah berulang kali terjadi dalam beberapa bulan terakhir.

 

Seorang warga yang enggan disebutkan namanya mengaku sudah lama resah. “Sudah sering kejadian seperti ini di kampung kami. Kadang buah kopi, kadang hasil panen lain. Tapi baru kali ini pelakunya berhasil ditangkap,” ungkapnya dengan nada lega.

 

Kasus ini membuka kembali sorotan terhadap keamanan lingkungan pedesaan, terutama di kawasan perkebunan dan sentra produksi rumah tangga. Minimnya penerangan jalan dan lemahnya ronda malam disebut-sebut jadi celah empuk bagi pelaku kejahatan untuk beraksi.

 

Polres Tanah Datar kini mengimbau masyarakat agar meningkatkan kewaspadaan dengan memperkuat sistem keamanan lingkungan. “Kami harap warga aktif kembali melakukan ronda malam, memasang CCTV, dan melapor segera bila melihat hal mencurigakan,” tambah AKP Surya.

 

Dengan tertangkapnya dua pelaku ini, keresahan warga Koto Tuo sedikit mereda. Namun pesan tegas disampaikan oleh aparat: “Tidak ada tempat bagi pelaku kejahatan di Tanah Datar.” Polisi memastikan pengawasan dan patroli malam akan diperketat untuk menekan angka kriminalitas di wilayah tersebut.

 

---

 

Reporter: Fernando 

Editor: RD TE Sumbar 

Apa yang anda rasakan setelah membacanya...?

love

1

Suka
dislike

1

Kecewa
wow

0

Wow
funny

0

Lucu
angry

1

Marah
sad

0

Sedih