28 Agt 2021, 136 View
Gamawan Fauzi tetap melantik Bupati dan Wakil Bupati Pesisir Selatan terpilih, Nasrul Abit dan Syafrizal. Gubernur Sumbar ini terpaksa datang ke Kota Painan melalui jalan laut, dengan menumpang sebuah kapal motor dari Pantai Bungus, Padang selama tiga jam perjalanan.
Pelantikan berlangsung di Gedung Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Pesisir Selatan dalam penjagaan yang sangat ketat bertepatan di hari Sabtu).
Tidak Gubernur Sumbar, Gamawan Fauzi saja yang melewati laut untuk hadir pelantikan, mantan TNI, Pasukan katak, Fauzi Bahar hadir kesana juga melalui laut, pakai jet ski khusus. Pelantikan pada waktu itu berjalan lancar sesuai undang-undang yang berlaku.
Disituasi ini Penulis kenal dengan sosok Nasrul Abit. Saat membaca berita beliau dikoran Singgalang,memang waktu 2005 itu belum ada hponsel cerdas. Penulis salut dan menjadi inspirasi juga dengan sosok gaya politik Almarhum Nasrul Abit ini. Sosok yang menang Pilkada langsung dengan penolakan luar biasa. Namun berhasil dilantik.
Sebenenarnya ada dua sosok secara politik yang Penulis salut dengan akrobat politiknya. Yang kedua sama Wakil Gubernur yaitu Almarhum Muslim Kasim, yang pelantikan sebagai Bupati Padang Pariaman waktu itu sama kejadiannya dengan Nasrul Abit ini. Sama ditolak. Nah keduanya sama-sama politisi tanguh yang bisa mencapai karirnya ditingkat Propinsi, sama-sama jadi Wakil Gubernur Sumbar.
Nasrul Abit, sosok politisi tenang, Penulis tidak banyak berinteraksi dengan beliau secara langsung. namun beberapa kali bertemu digubernuran, atau sama-sama bekesempatan sholat di Masjid Raya Sumbar lalu bertemu. Penulis melihat bahwa beliau sosok politisi tenang, humanis dan merakyat.
Jika dilihat kejadian pelantikan Bupati Pesisir Selatan tahun 2005 tersebut yang penuh dengan bara api, sampai-sampai ada waktu itu pendemo yang diamankan oleh Polisi dengan cara menyisir satu persatu kerumah. Polisi mencari pendemo yang menutup jalan agar pelantikan tidak terlaksana.
Almarhum Nasrul Abit profil politisi lokal Minangkabau yang bisa dijadikan tauladan, apalagi bagi generasi milenial. Penulis termasuk menjadikan beliau refrensi dalam mengarungi dinamikan politik praktis lintas partai ini.
Almarhum Nasrul Abit dipinang oleh Partai Gerindra untuk berpasangan dengan PKS maju mendampingi Irwan Prayitno (IPe) jadi Gubernur Sumbar priode kedua IPe. Alhamdulillah cita-cita itu tercapai melalu koalisi Partai Gerindra-PKS mimpin Sumbar.
Karena keberhasilan tersebut Almarhum diangkat jadi Ketua Partai. Penulis tahu betul mengapa Almarhum diangkat jadi ketua Partai Gerindra. Penulis dekat dengan fadlizon karena sama-sama membantu pelukis Kamal Guci pameran dibeberapa Propinsi. Bang fadli yang cerita banyak tentang Partainya di Sumbar.
Kehebatan politik Nasrul Abit, mampu merai kemenangan capres prabowo di Sumbar, semua suara untuk Capres diambil oleh Prabowo, melalui strategi beliau maka Sumbar nomor satu partai politiknya, dan pemenang.
Malang bagi Almarhum Nasrul Abit setelah beliau mencalon diri jadi Gubernur Sumbar Priode 2020-2025 jabatan tertinggi politik/ketua Partai beliau diberhentikan, Dari analisa Penulis disinilah kegagal beliau tidak sukses meraih posisi Gubernur Sumbar berpasangan dengan Indra Catri. Sedangkan peluang beliau besar karena didukung semua lapisan termasuk mayoritas birokrasi Propinsi.
Sekarang sosok inspirasi Penulis sudah tiada, meninggalkan ranah Minangkabau untuk selama-lamanya. Namun pengabdian beliau untuk Sumbar sama-sama Kita didoakan jadi amal sholeh. Segala dosa-dosa diampuni oleh Allah. SWT. Aamiin.
Penulis : Bagindo Yohanes Wempi
Editor : Tim Redaksi
0
0
0
0
0
0