31 Jul 2024 - 154 View
Padang,RedaksiDaerah.Com - Kasus terkait diduga adanya penggunaan ijazah palsu oleh oknum salah satu anggota dewan terpilih 2024 dan dugaan adanya produksi ijazah palsu oleh salah satu PKBM di Kota Padang, Sumatera Barat menjadi sorotan publik.
Kasus tersebut mulai diketahui publik usai laporan yang dilakukan sejumlah ormas dan lsm yang dipimpin Yonder WF Alfarent pada pertengahan Juli 2024 lalu.
Yonder, Ketua DPW 234 SC Sumatera Barat itu mengadukan dugaan aksi pelanggaran dan penggunaan ijazah palsu oleh oknum terduga anggota dewan terpilih 2024.
Pelaporan ditujukan pada Gakumdu dan Majelis Partai oknum terduga. Saat melapor, Yonder mengklaim bersama sejumlah ormas dan lsm.
Sebelum melakukan pelaporan, ormas 234 SC menurut Yonder telah melakukan komfirmasi dan meminta klarifikasi kebenaran sejumlah terkait. Dan beberapa lembaga pun telah didatangi, baik pihak PKBM, kampus dan laiinnya.
Saat mendatangi PKBM yang berada di kawasan Koto Tangah Kota Padang, pihaknya bertemu dengan mantan pamong dan juga salah satu tokoh Masyarakat berinisial DW.
Saat itu, DW mengaku sebagai pembina di lembaga tersebut. Seiring bergulir dan berkembang kasus itu DW mendadak mulai lakukan upaya pelepasan diri.
Hal itu diperlihatkan pada sikap dan jawabannya saat dihubungi RedaksiDaerah.com pada Selasa (30/7/2024).
"Insyaallah,Tidak !," sebutnya ketika ditanyakan keterlibatannya sebagai salah satu pembina di sana.
Mantan kadis itu juga tidak mengakui jika dirinya tidak ikut mengurus lembaga tersebut.Ia malah mengaku kecewa setelah adanya kasus tersebut terungkap.
"Tidak ikut mengurus. Kecewa kita dengan kasus, karena lembaga pendidikan....," tulisnya menjawab pertanyaan media ini.
Reporter : Marcell
Sumber : Liputan
Editor : TE Sumbar
0
0
0
0
0
0