24 Jun 2020 - 583 View
SOLOK(SUMBAR) - Kemudahan berinvestasi di Sumatera Barat dirasakan oleh salah satu perusahaan milik putra daerah Kabupaten Solok yang terkenal dengan daerah penghasil beras ternama ini. Beberapa tokoh adat di Nagari Siaro - Aro dan Nagari Taruang - Taruanh di Kec. IX Koto Sungai Lasi, Kab. Solok - Sumbar bahkan rela memberikan lahan mereka secara cuma - cuma demi menarik Investor masuk ke daerah mereka.
Persepsi atas sulitnya berinvestasi di Ranah Minang sudah tak ada lagi saat ini. Sebelumnya investasi di Ranah Minang dianggap terlalu rumit akibat banyaknya lahan yang dimiliki oleh kaum adat yang dalam pengurusannya harus melibatkan banyak orang.
Marzul Indra, kaum Suku Melayu, Zairusman dan sekretaris Kerapatan Adat Nagari (KAN) Siaro - Aro, M. Adam Dt Sampono Ameh, senada menyatakan sikap untuk mendukung Investor datang ke Ranah Minang.
"Kami sangat mendukung investor datang ke daerah kami. Yang penting mereka bertanggung jawab terhadap dampak lingkungan yang terjadi nanti," Zairusman kepada Redaksi daerah.com, Senin, (22/6/20), siang di Nagari Taruang - Taruang, Kab. Solok.
Diwaktu yang bersamaan, Marzul Indra memastikan tak pernah ada masalah maupun komentar miring masyarakat terkait investasi di Nagari Taruang - Taruang.
"Saat ini ada PT. Arosuka Mandiri yang berinvestasi disini. Selama 4 bulan beraktifitas membuka jalan, tak satupun masyarakat yang mengganggu. Ini karna masyarakat nantinya akan terbantu dalam proses pemanfaatan lahan tidur mereka setelah terbukanya jalan ini. Selama ini kami tak miliki akses jalan untuk memanfaatkan lahan kami, nah drngan adanya investor dan bersedia membuka jalan, tentu nantinya kami dapat memanfaatkan lahan kami sebagai lahan pertanian nantinya," jelas Indra kepada Redaksi daerah.com.
Diwaktu berbeda, Sekretaris KAN Nagari Siaro - Aro yang saat ini merangkap sebagai ketua sementara menegaskan masyarakat adat di Nagari Siaro - Aro sangat ramah akan investasi.
"Sebagian besar dari kaum adat disini malah memberikan lahan kami untuk digunakan sebagai akses jalan dengan cuma - cuma. Ini kami lakukan demi mendukung kemajuan daerah kami. Dengan adanya jalan, kedepannya anak cucu kami akan dapat memanfaatkan lahan yang selama ini tak tergarap karena tidak adanya akses jalan," papar M. Adam Dt Sampono Ameh.
Pemerintah Nagari bahkan mengatakan tak ada keluhan masyarakat terkait aktifitas pembukaan jalan tersebut. Wali Nagari Siaro - Aro, Deswandri yang didampingi Wali Jorong Taratak, Armen Putra, menegaskan bahwa hingga saat ini tak satupun menerima keluhan masyarakat terkait aktifitas pembukaan jalan yang dilakukan Investor di daerah mereka.
"Hingga saat ini belum satupun masuk lapuran maupun keluhan secara lisan dari masyarakat terkait kegiatan yang dilakukan investor disini," tegas Walinagari kepada Redaksidaerah.com
Sementara, Walinagari Siaro - Aro, Walinagari Taruang - Taruang melalui Kasi Kesranya, Yuhendri, juga mengaku mendukung imvestasi demi terbukanya lapangan pekerjaan. Ia juga mengatakan tak ada keluhan, hanya saja masyarakat mempertanyakan kenapa pembukaan jalan tak dilakukan secara menyeluruh.
"Tak ada keluhan masyrakat Taruang - Taruang sejauh ini. Hanya saja beberapa masyarakat menanyakan kenapa pembukaan jalan tak dilakukan dari depan jalan raya, kanapa langsung ke atas," ungkap Yuhendri.
Sementara Direktur Utama PT. Arosuka Mandiri, Deliswar, mengaku bahwa itu sengaja ditinggal karena masih dalam tahap penyiapan disain
"Ooo itu, itu memang sengaja kita tinggalkan dulu, pembebasannya sudah selesai, namun saat ini kita sedang merancang desaint karena ini merupakan pintu masuk. Nantinya kita akan bangun gerbang dengan dihiasi lampu, pohon dan pendukung lainnya. Lebar jalan disitu nantinya sekitar 15 M. Karena itu, kita harus mempersiapkan desaint yang matang untuk gerbang masuk ini," Deliswar menjelaskan.
-Arsis-
0
0
0
0
0
0