21 Apr 2020 - 374 View
Karo |Sumut| - Warga Karo bahu membahu untuk memutus rantai Covid-19 dan rasa simpati akan dampaknya pada ekonomi masyarakat. Beberapa anggota Dewan, OKP dan persatuan masyarakat Karo, bahkan Jurnalis membagikan masker dan sembako gratis.
Apalagi dengan adanya korban meninggal akibat corona, Tanah Karo saat ini dinyatakan masuk ke zona kuning. Disini kita lihat betapa erat persatuan yang terjalin, tidak lagi membedakan Suku, Ras dan Agama. Semua bekerja suka rela demi keselamatan dan kesehatan bersama.
Namun, sangat disayangkan kepedulian dan kekhawatiran masyarakat Karo tidak di imbangi oleh Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Karo itu sendiri. Bagaimana tidak, sampai saat ini belum ada kita lihat Pemkab/Gugus Tugas yang dibentuk, membagikan masker atau sembako gratis kepada warga Karo.
Yang kita lihat hanya penyemprotan Disinfektan dijalan-jalan, dan menyebarkan brosur/spanduk berupa himbauan kepada masyarakat agar jaga jarak dan stay at home. Tapi tidak memberikan solusi, untuk meringankan dampak dari Covid-19. Rakyat butuh makan, bukan bisa brosur itu dimakan, padahal dananya sangat besar yakni Rp.28 M, ujar Korindo Sembiring Milala yang jengkel, Senin (20/04/20) sore.
Anggota DPRD Karo dari Fraksi Gerindra ini menambahkan, apa tidak ada urat malunya lagi Pemkab Karo ini melihat swadaya masyarakat, baik itu OKP maupun perkumpulan Agama bahkan Wartawan, mengambil bagian dengan mengumpulkan dana secara swadaya, guna membagikan masker dan sembako gratis kepada saudara-saudara kita yang membutuhkan.
Mohonlah kepada Pemkab Karo ditengah masyarakat kesulitan ekonomi akibat dampak corona ini, melakukan hal yang bijak. Bukan menghambur-hamburkan uang dengan hal-hal yang tidak berguna seperti mencetak spanduk, tuturnya.
Alangkah baiknya kalau dana cetak spanduk itu dibelikan beras dan dibagikan pada warga yang kurang mampu, katanya ketika berbincang dengan awak media disebuah warung kopi diseputaran Kota Kabanjahe.
-Lia Hambali-
0
0
0
0
0
0