10 Okt 2020 - 454 View
Medan |Sumut| - Aksi unjuk rasa di Medan dalam rangka menolak pengesahan UU Cipta Kerja yang berujung anarkis mengakibatkan tidak sedikit anggota Polri dari Polda Sumut maupun masyarakat yang menjadi korban.
Kabid Humas Polda Sumut Kombes Pol Tatan Dirsan Atmaja, SIK menjelaskan bahwa beberapa dari anggota Polri tersebut mengalami luka akibat benda tumpul dan benda tajam serta salah seorang personil Bripka Darto Silaban yang bertugas sebagai driver ambulance Rumkit Bhayangkara TK II Medan yang mengalami luka dan trauma akibat mobil ambulance yang dibakar para pendemo, Jum'at (09/10/20).
“Atas kejadian tersebut, pendemo beserta keluarga mereka menjenguk anggota Polri yang menjadi korban yang saat ini dirawat di Rumkit Bhayangkara TK II Medan .Salah seorang perwakilan dari keluarga pendemo memohon maaf atas ulah dan aksi anak-anak mereka yang sudah bertindak anarkis hingga melukai sejumlah anggota Polri, tutur Tatan.
Sejumlah keluarga maupun perwakilan dari para keluarga pendemo yang datang ke rumah sakit memohon maaf yang sebesar-besarnya kepada bapak dan ibu Polisi.
”Maafkan kesalahan anak-anak kami ya pak dan bu. Ini adalah kelalaian kami sebagai orang tua", beber Tatan.
Lanjut Tatan, “pengakuan dari para orang tua bahwa mereka juga tidak tahu menahu bahwa anak-anak mereka ikut dalam aksi unjuk rasa tersebut dan merasa sedih atas kejadian ini.
"Anak-anak kami pergi tanpa pamit dan kami tengah malam mendapat telphone bahwa anak kami sudah diamankan di Polda Sumut. Jujur kami tidak menyangka anak-anak kami terlibat bertindak anarkis", ujar salah seorang perwakilan keluarga.
Keluarga dari pendemo berharap agar anggota Polri yang menjadi korban dapat memaafkan anak-anak mereka serta kembali pulih sehingga dapat melaksanakan tugas seperti biasanya,“ ungkap Kombes Tatan Dirsan Atmaja.
-Leodepari-
0
0
0
0
0
2