Severity: Warning
Message: unlink(/home/u729339658/domains/redaksidaerah.com/public_html/application/cache/categories_lang1): No such file or directory
Filename: drivers/Cache_file.php
Line Number: 279
Backtrace:
File: /home/u729339658/domains/redaksidaerah.com/public_html/application/helpers/custom_helper.php
Line: 131
Function: get
File: /home/u729339658/domains/redaksidaerah.com/public_html/application/core/Core_Controller.php
Line: 115
Function: get_cached_data
File: /home/u729339658/domains/redaksidaerah.com/public_html/application/controllers/Home_controller.php
Line: 8
Function: __construct
File: /home/u729339658/domains/redaksidaerah.com/public_html/index.php
Line: 315
Function: require_once
16 Agt 2025 - 154 View
Tanah Datar — RedaksiDaerah.com,— Dengan terbitnya pemberitaan terkait dugaan pungutan liar (pungli) dana Program Indonesia Pintar (PIP) di SD Negeri 24 Lima Kaum, Ketua Perkumpulan Jurnalis Keterbukaan Informasi Publik (PJKIP) Tanah Datar, Rezki Aryendi, SH, angkat bicara.
Kepada wartawan, Rezki menegaskan bahwa pihak sekolah harus lebih selektif dan terbuka dalam menyampaikan informasi kepada masyarakat, khususnya mengenai pengelolaan dana atau sumbangan yang dibebankan kepada wali murid.
“Sekolah, dalam hal ini kepala sekolah, harus menjelaskan secara rinci penggunaan uang yang disebut sumbangan tersebut. Apalagi jika ada tuduhan bahwa sumbangan itu bersumber dari dana PIP. Transparansi sangat penting agar tidak menimbulkan fitnah atau dugaan pungli,” ujar Rezki.
Lebih lanjut, ia menekankan bahwa PJKIP siap membantu sekolah melalui edukasi dan pendampingan terkait pentingnya keterbukaan informasi publik. Menurutnya, keterbukaan dapat menjadi solusi untuk meredam kesalahpahaman dan memperkuat kepercayaan masyarakat terhadap lembaga pendidikan.
“Kami berharap sekolah berani menyampaikan kepada publik tentang kegunaan setiap sumbangan yang dihimpun. Jika keterbukaan dilakukan, maka tidak akan ada tuduhan atau prasangka buruk terhadap sekolah,” tambahnya.
Rezki juga mendorong Dinas Pendidikan Kabupaten Tanah Datar, khususnya kepala bidang, agar memberikan edukasi kepada para kepala sekolah mengenai pentingnya keterbukaan informasi. Hal ini dinilai penting untuk meluruskan berbagai isu yang berkembang di tengah masyarakat.
“Dengan keterbukaan, orang tua murid dan masyarakat bisa memahami duduk persoalan yang sebenarnya, sehingga isu dugaan pungli bisa diklarifikasi dengan baik,” tegasnya.
Reporter: Fernando
Editor: RD TE Sumbar
0
0
0
0
0
0