25 Jun 2020 - 299 View
KARO (SUMUT) - Dimasa pandemi corona ini,perekonomian ditengah masyarakat mulai lumpuh,banyak warga yang sudah mulai kekurangan makanan,dengan kondisi begini,tentu tingkat kejahatan ditengah masyarakatpun semakin meningkat.
Begitulah yang terjadi pada 15 Juni 2020 lalu, seorang pelaku pencurian bernama Puja Ginting Warga Desa Doulu yang berdomisili -+ 2 bulan di Desa Surbakti,Kec.Simpang Empat,Kab.Karo....pelaku di ketahui anak kandung dari Beringin Ginting saudara kandung dari Kamera Ginting Ketua Bpd Desa Surbaksi
Pelaku pencurian Puji Ginting tertangkap tangan oleh Ferdinand Kembaren selaku korban pemilik barang. ,Ketika ditangkap pelaku telah mengambil 1 buah tong dan pompa mesin merk Robin,beserta barang bukti sebuah sepeda motor di perladangan wilayah Desa Surbakti.
Puji Ginting saat diintrogasi mengakui telah mengambil barang-barang milik Ferdinand Kembaren. Dia juga mengaku bahwa yang menyuruhnya adalah Kenop Sembiring bersama temannya yang dia tidak mengetahui nama kawan Kenop Sembiring itu,hanya saja mereka menunggu diladang.
Setelah menangkap pencuri tersebut, Ferdinand menelpon Ketua Karang Taruna Simpang Empat yang kebetulan lagi ronda,berselang beberapa waktu puluhan anggota Karang Taruna tiba dilokasi kejadian.
Namun sangat disayangkan,ketika melihat wajah sang pencuri, emosional Karang Taruna Simpang Empat tak terbendung lagi. Hingga terjadilah aksi pemukulan.
Lalu anggota Karang Taruna membawa pelaku, mencari dimana keberadaan pelaku lainnya. Dan akhirnya, pelaku lainnyapun di temukan.
Tetapi Kenop Sembiring menyangkal tuduhan pelaku, dimana dia disebut telah memerintahkan pelaku untuk mencuri.. Akhirnya massa Karang Taruna membawa pelaku menuju Polsek Simpang Empat,
Diperjalanan menuju Polsek massa semakin marah dan menurunkan pelaku dari mobil pengangkut barang bukti..dan kembali massa menghakimi pelaku dan membakar sepeda motor yang digunakan pelaku untuk mencuri.. Emosional massa meledak karena diketahui pelaku telah berulangkali melakukan pencurian..
Sebelum kejadian ini pelaku juga telah pernah tertangkap tangan 2 bulan yang lalu oleh Karang Taruna Simpang Empat, pencurian rumah kosong...beberapa barang bukti seperti,tabung gas 3 kg,tabungan,rokok,dan lain-lain..
Setelah tersangka dipukuli massa,lalu diserahkan kepada Kepala Desa dan Polsek Simpang Empat. Total pelakunya berjumlah 6 orang beserta penadah. Setelah beberapa hari, mereka membuat surat pernyataan tidak mengulangi kejahatan serupa..
Polsek Simpang Empat melepaskan semua tersangka dengan alasan para tersangka masih dibawah umur.Tetapi Kepala Desa Simpang Empat,Putra Taman Surbakti memberikan sedikit uang untuk ongkos kembali ke rumah pelaku masing-masing dengan perjanjian pelaku tidak kembali lagi ke Ndokum Siroga.
Akan tetapi tersangka kembali lagi,hingga pencurian lagi-lagi terulang kembali. Setelah diselidiki lebih jauh, ternyata pelaku mempunyai rekam jejak kriminal, diantaranya ;
- Pelaku pungli di pos masuk Raja Berneh pemandian air panas ..
- Pelaku pencurian di wilayah hukum Polsek Berastagi yang diambil berupa uang dan emas
- Pelaku pencurian di Desa Simpang Empat yang tertangkap tangan oleh Karang Taruna.
Kerja keras Karang Taruna Simpang Empat untuk menjaga keamanan warga dari ancaman kejahatan perlu diacungi jempol.. .Mereka tanpa pamrih dan bersatu bekerja tanpa digaji..
Karang Taruna betul-betul solid yang didukung penuh oleh Kepala Desa Ndokum Siroga, Putra Taman Surbakti,semoga kedepannya jangan ada lagi pencurian dan Karang Taruna Ndokum Siroga semakin solid,ujar Ferdinand Kembaren kepada awak media ini,pada Kamis, (25/6/20) siang.
-Lia Hambali-
0
0
0
0
0
0