Tanah Datar — RedaksiDaerah.com — Peta pertarungan menuju kursi Ketua PWI Tanah Datar kian panas. Nama Joni Hermanto, SH, wartawan senior pemegang kartu UKW Utama, muncul sebagai kandidat yang tak bisa dipandang sebelah mata. Dengan rekam jejak yang panjang dan reputasi yang teruji, Joni menegaskan dirinya bukan sekadar ikut-ikutan, tapi datang dengan visi dan misi yang jelas: mengokohkan PWI sebagai rumah besar para jurnalis yang tak lekang dimakan zaman.

Joni membawa visi tajam: “PWI Tanah Datar sebagai organisasi kewartawanan yang tak pernah lekang oleh waktu, siap menghadapi setiap tantangan zaman untuk menjaga dan meningkatkan eksistensinya.” Sebuah kalimat sederhana, namun sarat pesan perlawanan terhadap perubahan yang kerap menggerus marwah profesi wartawan.

Di balik visinya, Joni menyiapkan misi yang bukan basa-basi. Ia bertekad menempatkan pengurus PWI yang berintegritas, berdedikasi, dan loyal setinggi langit pada organisasi. Bagi Joni, PWI bukan tempat untuk sekadar menambah gengsi, melainkan panggung untuk membuktikan bahwa profesi wartawan masih pantas disegani dan dihormati.

Program yang diusung pun tak main-main. Joni berencana menggulirkan Pakta Integritas bagi seluruh pengurus PWI Tanah Datar. Isinya? Komitmen mutlak meluangkan waktu, tenaga, dan pikiran demi kemajuan organisasi—bukan untuk mengais keuntungan pribadi. “Kalau niatnya cari cuan, ini bukan tempatnya,” tegas Joni dalam satu kesempatan. Sebuah pernyataan yang seolah jadi tamparan halus bagi mereka yang hanya ingin menunggangi organisasi.

Selain itu, Joni menargetkan penguatan positioning PWI di mata para stakeholders. Baginya, PWI bukan sekadar organisasi profesi, tapi konstituen Dewan Pers yang harus diperhitungkan. “Kami tak mau jadi pelengkap penderita. PWI harus jadi mitra strategis pemerintah dan lembaga lain,” ujarnya lugas.

Tak hanya berhenti pada urusan citra, Joni juga menyiapkan strategi jangka panjang: memanfaatkan seluruh potensi yang ia miliki untuk membuka peluang kesejahteraan bagi anggota PWI Tanah Datar. Dari pelatihan hingga kemitraan produktif, Joni ingin wartawan tidak sekadar idealis, tapi juga hidup layak.

Langkah Joni ini menandai babak baru persaingan di tubuh PWI Tanah Datar. Dengan jam terbang tinggi dan pemahaman mendalam soal dunia pers, ia menjelma menjadi sosok yang tak hanya bicara visi, tapi juga paham eksekusi. Tak heran, banyak mata kini tertuju padanya, menanti apakah janji yang digenggamnya mampu menyalakan kembali api kejayaan PWI.

Dalam atmosfer kompetisi yang kian ketat, kehadiran Joni Hermanto, SH, jadi pengingat bahwa PWI Tanah Datar butuh pemimpin yang bukan hanya paham teori, tetapi juga punya nyali. Jika komitmen ini mampu diwujudkan, Joni tak sekadar kandidat—ia bisa jadi motor penggerak yang membawa PWI melesat menembus batas zaman.

---

Reporter: Fernando 

Editor: RD TE Sumbar