Redaksi Nusantara

Fridrik Makanlehi : Jokowi Jangan Lupakan Jasa Timses

23 Des 2020 - 422 View

Jakarta, RedaksiDaerah.com - Mantan Ketua Pro Jokowi Flobamora (NTT) - Surabaya dan anggota ARJ - Surabaya, Fridrik Makanlehi menuturkan, Jokowi semakin lama semakin melupakan Partai Koalisi, Tim Sukses (Timses) dan Para Relawan yang telah berdarah-darah, Rabu (23/12/2020).

Fridrik menjelaskan, Penunjukan non-politik yang tidak berdarah-darah dilapangan masuk dalam kubu Indonesia Maju adalah hal yang tidak berkesan dan malah akan membunuh mental perpolikan Indonesia.

"Ibarat Jokowi sudah lupa diri tidak ingat lagi jasa para pejuang yang telah berjuang untuknya".

"Partai Koalisi, Timses dan Relawan sudah berdarah-darah disaat kampanye politiknya. Namun yang menikmati adalah orang yang tidak mendukungnya, bahkan dari kaum yang tidak ikut memperjuangkannya, bak Jokowi lupa diri," tutur Fridrik yang juga merupakan Sekjen DPP SPN.

Menurutnya, penunjukan non-politik yang tidak berdarah-darah dilapangan masuk dalam kubu Indonesia Maju adalah hal yang sangat kejam. Tidak ada artinya Timses, Relawan dan perjuangan partai politik yang tergabung di koalisi pendukung Jokowi-Ma'ruf.

Sekjen DPP SPN mengatakan, sepertinya Jokowi hanya memanfaatkan Partai koalisi, timses dan para relawan saja. Setelah itu, Jokowi malah lupa diri.

"Berarti tidak ada manfaat Timses, Relawan dan koalisi partai politik dikubu Jokowi-Ma'ruf dong? Yang berjuang dan berdarah-darah adalah mereka. Namun yang menikmati adalah non-koalisi, non-timses dan non-relawan. Lanjutnya, "Jokowi makin lama makin melupakan jasa orang yang sudah rela berdarah-darah saat kampanye politik Pilpres," tuturnya.

"Mereka duduk manis, lipat tangan dan pangku kaki ditempat. Namun mereka bisa dapat jabatan didalam kubu Indoensia Maju. Kami yang capek,  orang lain yang menikmati," terangnya.

Politisi Milenial Partai NasDem menjelaskan penunjukan para non-timses, non-partai, non-relawan masuk dalam kabinet merupakan pembunuhan mental perpolitikan Indonesia.

"Jokowi jangan main tunjuk non-partai, non-timses dan non-relawan masuk dalam barisan kabinet Indonesia Maju. Sebab ini merupakan pembunuhan semangat para partai koalisi, timses dan relawan," kata Fridrik.

"Kalau mau buat begitu, mending Jokowi maju lewat jalur independen saja. Tidak ada gunanya jadi partai koalisi, timses dan relawan," pungkas Fridrik.

Dikatakan, bagaimana kalau Jokowi kalah saat itu, pasti tim yang sudah ada di barisannya menjadi hancur lululantakan.

"Kami merasakan kejamnya bekerja dilapangan dalam memperjuangkannya. Giliran sudah jadi presiden, malah lupa jasa. Daripada jadi penonton didalam rumah sendiri mending partai koalisi, timses dan relawan bubar atau memilih oposisi saja," ujar Fridrik.

Disini lain, Ia berharap, Stafsus Milenial Kepresidenan dan wakil menteri dibubarkan saja.

"Stafsus milenial yang dihuni oleh orang-orang yang tidak memperjuangkannya dibubarkan saja sebab tidak ada manfaat. dan kalau bisa wakil menteri dibubarkan," harap Fridrik yang juga merupakan Wakil Ketua DPP FKM Flobamora (NTT).

 

Reporter : Aditya

Editor : Robbie

Apa yang anda rasakan setelah membacanya...?

love

0

Suka
dislike

1

Kecewa
wow

0

Wow
funny

1

Lucu
angry

0

Marah
sad

0

Sedih