12 Agt 2020 - 129 View
Karo |Sumut| - Hampir setahun Gunung Sinabung tidak menampakkan geliatnya, terakhir pada bulan Juni 2019 lalu. Letusan dasyiat yang pertama kali pada tahun 2010 sontak mengagetkan masyarakat Karo. Sebagaimana kita ketahui Gunung Api Sinabung yang terletak di dataran tinggi Kabupaten Karo, Provinsi Sumatera Utara ini dikatakan Gunung mati, karena sudah lebih dari 400 tahun tidak beraktivitas lagi.
Namun setelah bangun dari tidurnya ditahun 2010, Gunung Sinabung terus menerus memuntahkan semburannya, tahun 2019 dia kembali tidur hingga Pada Sabtu 08 Agustus 2020 sekitar pukul 01.58 WIB dini hari lagi-lagi Sinabung terbangun dari tidurnya, sontak warga sekitar terkejut dan cemas mengingat kedasyiatannya pada tahun 2010 yang sempat memporak porandakan beberapa desa dan sampai sekarang desa-desa tersebut tak bisa lagi dihuni karena rumah penduduk sudah rata dengan tanah.
Pada letusan kali ini, Badan Geologi, PVMBG Pos Pengamatan Gunungapi Sinabung, mencatat tinggi kolom abu teramati ± 2.000 m di atas puncak (± 4.460 m di atas permukaan laut). Kolom abu teramati berwarna kelabu hingga coklat dengan intensitas sedang hingga tebal condong ke arah Timur, Erupsi ini terekam di Seismogram dengan Amplitudo maksimum 120 mm dan durasi ± 1 jam 44 detik dan masih berada pada Status Level III (Siaga).
Terpantau sejak hari Sabtu 08 Agustus 2020 hingga Senin, 10 Agustus 2020 pukul 11.17 WIB tercatat Gunung Api Sinabung telah 3 (tiga) kali erupsi yang ditandai dengan semburan abu vulkanik yang mengguyur ke 3 (tiga) Kecamatan yaitu ke Kecamatan Naman Teran, Kecamatan Merdeka dan Kecamatan Berastagi, sebaran abu vulkanik Sinabung juga dirasakan dampaknya hingga ke beberapa daerah seperti Kabupaten Deli Serdang dan Kabupaten Langkat.
Dampak semburan abu vulkanik Sinabung juga meluluh lantakkan area perkebunan warga di beberapa desa sekitar lereng Sinabung, kurang lebih ribuan hektar lahan pertanian terancam gagal panen.
Mengetahui musibah yang menimpa kampungnya, sebagai bentuk kepedulian terhadap warga yang terdampak erupsi Sinabung Anggota Senator DPD - RI Dr. Badikenita Putri Br Sitepu, SE, M,Si melaui tim relawannya membagikan 2000 masker gratis kepada setiap warga desa dan pengguna jalan yang di temui tim relawan disetiap daerah pedesaan yang terimbas semburan abu vulkanik.
Ketika dikonfirmasi melalui pesan singkat watshaap ke nomor kontak miliknya, Putri demikian beliau biasa dipanggil kepada awak media pada hari Rabu 12 Agustus 2020 siang mengatakan, "Saya turut prihatin atas musibah erupsi Gunung Sinabung. Karena yang sangat merasakan dampaknya adalah masyarakat di sekitar, untuk itu saya sarankan agar masyarakat tetap waspada dan gunakan masker bila sedang beraktifitas, agar terhindar dari penyakit gangguan pernafasan (inspa)".
Putri menambahkan, "Terkait lahan pertanian warga yang rusak diterjang abu vulkanik dan terancam gagal panen, saya berharap perhatian serius dari pihak Dinas Pertanian Kabupaten Karo, BPBD Karo untuk bekerja sama dengan pihak BNPB Provinsi Sumatera Utara dalam hal penanggulangannya agar masyarakat Karo yang umumnya bergantung hidup disektor pertanian dapat sedikit terbantu, semoga bencana ini cepat berakhir," harapnya dari ujung telpon.
-Lia Hambali-
0
0
0
0
0
0