AGAM,REDAKSIDAERAH.COM - Sehubungan adanya berita yang beredar belakangan ini yang mengharapkan Ir.H.Mulyadi maju pada pilbup Kab Agam 2024 adalah sesuatu yang sama sekali belum diketahui oleh Mulyadi. Pernyataan tersebut disebutkan kader Demokrat Agam.

"Hal itu saya konfirmasi lansung kepada beliau,sehingga beliau terkejut dan minta untuk diluruskan," sebut Doddi,ST,SH.

Disebutkan juga oleh Sekretaris Fraksi Demokrat di DPRD Agam tersebut, dalam pantauan Demokrat, pada sejumlah kabupaten kota, terutama dapil  II masyarakat masih menginginkan Mulyadi menjadi gubernur.

"Berdasarkan pantauan kami beberapa kabupaten kota, khususnya Dapil Sumbar II DPR-RI, masyarakat masih sangat mengharapkan Pak Mulyadi maju Pilgub 2024. Kakalahan Pak Mulyadi pada Pilgub 2020 adalah permainan politik tingkat tinggi. Karena saat itu ia dijadikan tersangka 3(tiga) hari menjelang pencoblosan," terang Doddi.

Demokrat terang Doodi menganggap itu sebuah pelanggaran kampanye lebih awal di media elektronik. Dua hari menjelang pencoblosan dinyatakan tidak terbukti bersalah. Ini yang membuat masyarakat terpengaruh.

Masih terang Doddi,walaupun sekarang banyak yang menyesal terhadap informasi-informasi bohong pada saat itu. Agam salah satu kabupaten yang masyarakatnya mengharapkan Pak Mulyadi maju gubernur lagi, karena mereka sudah merasakan lakek tangan pak Mulyadi sebagai Anggota DPR-RI beberapa kali periode.

"Jadi kami kader Demokrat meminta beliau untuk tarung ulang melalui pemilihan yang fair pad aPilgub 2024 nanti.Masyarakat Agam salah satu Kabupaten yg mengharapkan Pak Mulyadi maju gubernur lagi,karena sudah merasakan lakek tangan pak Mulyadi sbg Anggota DPR-RI," jelas pria yang juga aktivis, organisatoris dan pebisnis ini.

Sementara ini tambah Doddi, Mulyadi disibukkan dengan fokus memimpin dan mengawal perkembangan partai. Termasuk mengawal janji pemenang Pilkada Gubernur 2020 pada masyarakat. Politisi Demokrat asal Bukittinggi itu masih diyakini pendukungnya memiliki kans menang di pilkada mendatang. 

Reporter : Edi Putra Malalak
Editor   : Tim Redaksi