Morotai, RedaksiDaerah.com - Unsur PKK dan sejumlah masyarakat di Pulau Morotai melakukan pelatihan membatik, proses pelatihan itu dipusatkan di Kecamatan Morotai Selatan, Kabupaten Kepulauan Morotai, Sabtu (19/12/20).

Hal itu sampaikan Kabid Koperasi dan Perdagangan Dinas Perindagkop Morotai, M Takdir ABD Azzis kepada wartawan, Dia mengatakan Pelatihan Batik dilibatkan unsur PKK Kabupaten Pulau Morotai termasuk sebagian masyarakat dan Sekolah SMA yang dilibatkan dalam proses pelatihan membatik.

Jumlah peserta yang kami undang untuk seluruhnya yaitu 30 orang yang nantinya di bagi menjadi dua kelompok untuk bagaimana mengembangkan batik khas Kabupaten Pulau Morotai.

Harapannya, setelah selesainya pelatihan membatik nanti kita akan kembangkan hasil khas Morotai ini kepada kanca yang lebih tinggi lagi, artinya bagaimana meningkatkan taraf hidup dan kreatif Batik Morotai.

Kegiatan ini program tahun 2020 dan dilaksanakan di Kecamatan Morotai Timur, karena di kecamatan tersebut telah disiapkan fasilitas rumah membatik sehingga pelaksanaan ini di lakukan di Morotai Timur.

Untuk Perindagkop, kedepan dengan adanya Batik Khas Morotai, dapat membantu masyarakat, yang pertama kepada pelaku pelaku usaha yang mana pada situasi Pandemi saat ini, ekonominya bisa didongkrat lewat membatik ini. Karena kedepan kita akan tingkatkan lagi kegiatan ksgiatan membatik.

Batik Khas Morotai ini juga bisa dimanfaatkan kepada tamu tamu atau wisatawan yang berkunjung ke Morotai menjadi Cendera Mata.

Pemilik Creave Batik, Khaleili Nungki, menambahkan, Motif batik yang dibuatkan saat ini difokuskan, Kelapa Bido dan bisa juga Aneka Ragam Keindahan Laut karena Kelapa Bido sebagai icon Kabupaten Pulau Morotai.

Untuk Konsepnya kita mambawa khas Pulau Morotai, dan didesain dengan Motif pada umumnya, karena kalau pada umumnya, itu motifnya full tapi kalau yang saat ini motif batik morotai tidak full tapi ada space-spacd nya.

Motif khas Morotai ini seperti ada Kelapa Bido dan juga aneka keindahan laut Morotai itu yang kita kombinasikan secara temporer.

Reporter : Oje

Editor : Hendra Putra