Redaksi Banten

Awaluddin Rao, Kontraktor, Mantan Wakil Ketua DPRD Tapanuli Fraksi Gerindra. ( Sumber : Humas Polda)

Coba Terobos Pos Penyakatan, Kontraktor Tuduh Petugas Sebabkan Matanya Terluka

16 Jul 2021 - 531 View

Awaluddin Rao, Kontraktor, Mantan Wakil Ketua DPRD Tapanuli Fraksi Gerindra. ( Sumber : Humas Polda)

Padang,RedaksiDaerah.com - Beredar luar di media sosial video pria dengan wajah berlumuran darah viral Sabtu (17/7/2021). Dalam video yang beredar, wajah pria itu tampak berdarah-darah.

Dia mengaku tertusuk pena saat berada di Pos penyekatan PPKM Darurat di perbatasan Kota Padang dan Kabupaten Solok. Pada video tersebut, si pria beralasan keluar dari Kota Padang untuk melihat truk miliknya yang terbalik. Lantas, dia melapor ke petugas pos PPKM untuk keluar dan akan kembali ke Padang.

"Tidak lebih dari setengah jam (lokasi truknya yang terbalik). Sampai di sini ketika saya mau balik ke rumah, saya dihambat. Ditanyanya sama siapa tadi melapor, namun saya lupa, karena begitu banyak petugasnya," katanya.

Dalam pengakuannya pria yang diketahui bernama Awaludin Rao ini didirong paksa oleh petugas bernama Nesmon. Akibat dorongan tersebut akunya, pena yang ia pegang menusuk mata.

"Akhirnya saya didorong pak, saya megang pena pak. Tertusuk ke mata saya, sudah buta pak," sebutnya lagi.

Selain itu, pria itu juga menyebutkan nama komandan Pos PPKM perbatasan Padang-Solok saat itu. Dalam pengakuannya, ia terkesan dorongan petugas tersebut yang menyebabkan matanya buta.

"Ini komandannya disini pak Nesmon pak. Banyak lagi yang lain-lain. Semua aparat," katanya.

Tak hanya di situ,  yang diketahui seorang kontraktor  yang beralamat di Tunggul Hitam Kecamatan Koto Tangah Kota Padang ini berani bersumpah matanya buta karena dorongan Nesmon yang tak lain adalah Kapolsek Lubuk Kilangan.

"Demi Allah, demi Rasulullah SAW. Didorongkan oleh anggota pak Nesmon. Mata saya buta, masuk pena satu pak. Ini darahnya semua pak," sambil memperlihatkan tangannya berlumuran darah.

AKP Lija Nesmon saat dikomfirmasi media membenarkan hal tersebut. Menurut Nesmon, pria di video tersebut bernama Awaluddin Rao. 

"Peristiwa tersebut terjadi pada Jumat (16/7/21) sekitar pukul 02.15 WIB. Pria ini tidak bisa menunjukkan syarat masuk Kota Padang," katanya.

Saat ditanyai siapa petugas yang mendorongnya hingga menyebabkan matanya tertusuk pena, pria tersebut tidak bisa menunjukkannya.

"Dia tidak bisa menunjukkannya, karena petugas disini ada 15 orang. Melihat kondisi korban berdarah, Awaludin Rao ini dibawa ke klinik untuk mendapatkan perawatan," katanya.

Pihak kepolisian menyatakan telah terjadi terjadi kesalahpahaman antara warga yang memaksa masuk Kota Padang dengan petugas Pos Sekat PPKM Darurat Lubuk Peraku Kecamatan Indarung Kota Padang.

Kenyataannya, pada Jumat tanggal 16 Juli 2021 pukul 02.45 Wib Awaluddin memaksa masuk Kota Padang.Saat kejadian, Kapolsek Lubuk Kilangan AKP. Lija Nesmon,SS,SH  didampngi Kanit Lantas Polsek Lubuk Kilangan IPTU.Marton, Aipda Dodi Saputra, Bripka Harmon Firdaus, Bripka Syalmon Sulriendy, Bripka Oyon TJ, Personil Sat Pol PP Kota Padang sebanyak 2 (dua) orang.

Termasuk personil Batalyon 133 YS sebanyak 3 (tiga) orang, Personil Denpom Padang sebanyak 1 (satu) orang, Personil BPBD Kota Padang sebanyak 2 (dua) orang dan Personil Dishub Kota Padang sebanyak 1 (satu) orang

Melalui relis yang diterima media ini, kronologis kejadian berawal ketika Awaluddin Rao mengendarai mobil Avanza warna putih BA 1240 LB bersama dengan karyawannya Hendra Sihaloho melewati Pos Sekat PPKM Darurat Lubuk Peraku dari arah Solok menuju Kota Padang pukul 02.15 WIB, petugas Pos Sekat PPKM Darurat Lubuk Peraku kemudian menghentikan kendaraan untuk dilakukan pemeriksaan.

Berdasarkan pemeriksaan terhadap Awaluddin yang tidak bisa menunjukkan surat Vaksin minimal vaksin pertama, hasil Swab PCR (H-2)/hasil Rapid Antigen (H-1), sesuai prosedur mobil dilarang masuk ke Kota Padang dan disuruh putar ke arah Solok.

 Kemudian,pada pukul 02.40 Wib Awaluddin Rao kembali berusaha melewati Pos Sekat PPKM Darurat Lubuk Peraku dan kembali dihentikan petugas, dikarenakan tidak bisa melewati Pos Sekat Awaluddin Rao kemudian turun dari mobilnya dan beradu argumen bahkan membentak petugas.

Kemudian Kapolsek Lubuk Kilangan mendekati Awaluddin, memintanya untuk menunjukkan identitas, namun yang bersangkutan tidak mau memperlihatkan.  Kontraktor Padang ini berargumen bahwa dirinya telah meminta izin kepada petugas pada saat melewati Pos Sekat Lubuk Peraku untuk menuju ke arah Taman Raya Bung Hatta.

"Kami berupaya dengan sopan meminta yang bersangkutan menunjukkan identitas. Namun ia beragumen dan menyatakan telah memnta izin kepada petugas setengah jam sebelumnya," sebut Nesmon. 

Karena tak bisa memperlihatkan identitas dan hal yang diperlukan, Kapolsek meminta Awaluddin untuk masuk kembali ke mobil dan putar arah menuju Solok. Kontraktor ini  tetap memaksa agar bisa melewati pos sekat. Kapolsek Lubuk Kilangan berusaha melakukan upaya persuasif dengan merangkul punggung dan menggiring masuk ke mobil. 

Tetapi Awaluddin memberontak dan mendorong Kapolsek Lubuk Kilangan. Melihat hal tersebut petugas Pos Sekat Lubuk Peraku -yang pada saat itu juga ada unsur Kecamatan Lubuk Kilangan dan Lurah se-Kecamatan Lubuk Kilangan yang melakukan peninjauan- berusaha melerai dan meminta Awaluddin Rao kedalam mobilnya. 

Ketika akan digiring masuk kedalam mobil  Awaluddin memberontak hingga menyebabkan kepalanya terbentur sudut atas pintu depan sebelah kanan mobil yang mengakibatkan kelopak mata sebelah kiri mengalami luka. 

Dari hasil pencarian di google diketahui Awaluddin Rao pernah menjabat sebagai Wakil Ketua DPRD Tapanuli Tengah fraksi Gerindra. Menyadari dirinya mulai terluka Awaluddin meminta aryawannya merekam kejadian.

Sayangnya,anggotanya keberatan mengikuti hingga ditampar berulang-ulang kali oleh mantan anggota dewan ini. Selanjutnya Awaluddin sendiri kondisinya saat itu dengan berkata kasar kepada petugas.

Menyimak perkembangan yang terjadi,Kapolsek Lubuk Kilangan berinisiatif membawa pria itu ke klinik Semen Padang di Komp. PT. Semen Padang untuk mendapatkan perawatan pada pukul 03.00 WIB. Pada pukul 03.30 Wib setelah mendapatkan perawatan Awaluddin  meninggalkan Klinik Semen Padang menuju arah kekota padang.

Nesmon tidak menyangka video pria tersebut viral di medsos. Sebab, usai diantarkan ke klinik, pihaknya sudah bersalam-salaman dengan pria tersebut. 

"Malam itu Awaludin berterima kasih karena sudah diantarkan ke klinik dan sudah bersalam-salaman. Ternyata videonya viral," tutupnya.

Reporter : Tim
Sumber   : Relis, Medsos
Editor   : Alle

Apa yang anda rasakan setelah membacanya...?

love

0

Suka
dislike

0

Kecewa
wow

1

Wow
funny

0

Lucu
angry

0

Marah
sad

0

Sedih