14 Sep 2025 - 98 View
Tanah Datar – RedaksiDaerah.com — Setelah dua tahun terputus akibat banjir bandang, Jembatan Koto Sipopak di Jorong Ampaleh, Nagari Tanjung Alam, Kecamatan Tanjung Baru, akhirnya kembali berdiri kokoh. Minggu (14/9/2025), Bupati Tanah Datar Eka Putra, SE, MM bersama Sestama BNPB RI, DR. Rusdian S,SI, A.P.T, M.S, meresmikan jembatan senilai Rp4,6 miliar yang menjadi nadi penghubung antar-nagari penting di wilayah ini.
Jembatan Koto Sipopak sempat ambruk pada 8 April 2023 lalu, ketika banjir bandang menerjang kawasan itu. Sejak saat itu, warga harus menempuh jalan memutar yang lebih jauh dan memakan waktu, membuat arus distribusi hasil pertanian terganggu. Pembangunan jembatan ini menjadi harapan besar bagi petani dan pelaku usaha lokal untuk kembali mempercepat roda perekonomian.
“Alhamdulillah, setelah proses panjang, jembatan ini akhirnya bisa kita gunakan lagi. Ini bukan sekadar infrastruktur, tapi jalur kehidupan bagi masyarakat Tanjung Baru dan sekitarnya,” kata Bupati Eka Putra dalam sambutannya. Ia menegaskan bahwa konektivitas antar-nagari adalah kunci penguatan ekonomi daerah.
Bupati menambahkan, dana pembangunan yang sepenuhnya bersumber dari pemerintah pusat melalui Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) adalah bentuk nyata sinergi pemerintah pusat dan daerah. “Kami berterima kasih kepada BNPB yang memberi dukungan penuh. Semoga fasilitas ini dijaga bersama agar bermanfaat jangka panjang,” ujarnya.
Sestama BNPB RI, DR. Rusdian S,SI, A.P.T, M.S, dalam sambutannya menekankan bahwa bencana alam adalah peringatan penting bagi semua pihak. “Banjir bandang 2023 menjadi pelajaran berharga. Pembangunan kembali jembatan ini bukan hanya soal fisik, tapi juga kesiapsiagaan. Kita semua harus waspada dan membangun kesadaran mitigasi bencana,” ujarnya tegas.
Ia mengajak seluruh unsur masyarakat untuk tidak hanya mengandalkan bantuan pemerintah, tetapi juga membangun budaya tangguh bencana. “Jembatan ini harus menjadi simbol gotong-royong, bukan sekadar penghubung jalan, tapi penghubung semangat kesiapsiagaan,” tambahnya.
Ketua DPRD Tanah Datar, Anton Yondra, SE, MM, yang turut hadir, memberi apresiasi atas langkah cepat pemerintah daerah. “Kerja sama antara eksekutif, legislatif, dan pemerintah pusat patut diapresiasi. Infrastruktur ini akan berdampak besar bagi peningkatan ekonomi dan mobilitas masyarakat,” ujarnya.
Walinagari Tanjung Alam, Kadiman Dt. Simarajo Nan Kayo, juga mengungkapkan rasa syukur. “Selama dua tahun kami harus memutar jauh. Kini, dengan jembatan baru, petani kembali bisa membawa hasil panen ke pasar tanpa hambatan. Terima kasih kepada semua pihak yang telah berjuang mewujudkan pembangunan ini,” katanya kepada wartawan.
Salah seorang tokoh masyarakat Tanjung Alam, yang ditemui usai acara, menilai pembangunan jembatan ini adalah hadiah besar bagi warga. “Bukan hanya soal kemudahan transportasi, tapi juga semangat kebersamaan. Ini bukti bahwa aspirasi warga didengar,” ujarnya.
Acara peresmian berlangsung meriah dengan kehadiran dua anggota DPRD Tanah Datar, Zaipul Imra dari Fraksi PKB dan Nurhamdi Zahri Dt. I.M. Nan Bapayuang Ameh dari Fraksi Demokrat. Hadir pula Kalaksa BPBD Provinsi Sumbar, Dandim 0307 Tanah Datar, perwakilan Kejaksaan Negeri Batusangkar, Sekda Kabupaten Tanah Datar, Camat Tanjung Baru, serta jajaran Forkopimca dan ratusan masyarakat setempat.
Jembatan Koto Sipopak merupakan jalur vital yang menghubungkan Jorong Ampaleh, Nagari Tanjung Alam, dengan Jorong Aua, Nagari Barulak. Selain menjadi akses utama distribusi pertanian, jalur ini juga mempermudah mobilitas antar-nagari, yang selama ini menjadi tulang punggung perekonomian lokal.
Dengan resminya jembatan ini, masyarakat berharap roda perekonomian segera kembali berputar kencang. Hasil pertanian yang selama ini terhambat distribusinya kini dapat langsung dipasarkan ke berbagai wilayah, membuka peluang lebih besar bagi peningkatan pendapatan warga. Sebuah babak baru pembangunan Tanah Datar resmi dimulai di atas bentangan kokoh Jembatan Koto Sipopak.
---
Reporter: Fernando
Editor: RD TE Sumbar
0
0
0
0
0
0