Redaksi Jateng

Bupati Kudus HM Hartopo saat menyerahkan BST secara simbolis, kemarin.

BST Tahap Pertama untuk 6000 KK mulai dibagikan

11 Mei 2020 - 188 View

Bupati Kudus HM Hartopo saat menyerahkan BST secara simbolis, kemarin.

KUDUS - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Kudus mulai menyalurkan Bantuan Sosial Tunai (BST) dari Kemensos kepada masyarakat terdampak Covid-19. Nominalnya yaitu Rp600 ribu per bulan. Total penerima di sembilan ada sebanyak 6.004 kepala keluarga (KK).

 

Pelaksana Tugas (Plt.) Bupati Kudus HM Hartopo secara simbolis menyerahkan  Pembayaran BST Tahap I tersebut dilaksanakan di Kantor Pos Kudus, kemarin. Sesuai jadwal, BST tahap pertama ini dilaksanakan selama tiga hari.

 

"Di Kudus ini ada 11 titik, di sini (Kantor Pos) ada 3 titik, sehingga yang di kecamatan ada 8 titik. Jadi semua yang diserahkan ada 6.004 saat ini," kata Hartopo.

 

Menurutnya, ada data tambahan yang total semuanya sekitar sembilan ribu KK. Ia berharap, dalam tiga bulan ini bisa diserahakan pada orang-orang yang memang betul-betul berhak menerima.

 

Hartopo mengungkapkan telah menginstruksikan Dinas Sosial P3AP2KB Kabupaten Kudus untuk membuat skala prioritas bagi para penerima bansos. Penerima haruslah dari masyarakat yang sedang terpuruk akibat mata pencahariannya terdampak Covid-19. Hal tersebut dilakukan demi menghindari terjadinya kecemburuan sosial di masyarakat.

 

"Dari Dinsos membuat skala prioritas untuk yang mendapatkan bantuan, diutamakan orang-orang yang sedang terpuruk. Jangan sampai terjadi kecemburuan di masyarakat," tuturnya.

 

Terkait verifikasi data, Hartopo meminta agar para kepala desa atau lurah untuk menempel daftar para penerima bansos di kantor kepala desa kelurahan hingga ke tingkat RT. Pihaknya ingin masyarakat turut memverifikasi dan mengevaluasi data tersebut, sehingga bantuan betul-betul tepat sasaran.

 

"Untuk penerima bansos dari Kemensos, Dana Desa, Provinsi dan Pemda Kudus harus ada listnya masing-masing. Semua data itu akan ditempel di semua RT, di setiap kantor desa tujuannya biar masyarakat bisa ikut verifikasi dan evaluasi, biar semua orang tahu dan ikut menilai," pesannya.

 

Sementara itu, salah satu penerima bansos, Irwanti menyampaikan terima kasih atas bantuan yang diterima. Ia mengungkapkan, selama ini untuk kebutuhan sehari-hari disokong dari penghasilan anak pertamanya, karena suami sudah tidak bekerja. 

 

 "Nanti bantuan ini saya gunakan sebagai biaya kebutuhan anak kedua yang sedang berkuliah melalui beasiswa," kata warga Desa Damaran, Kecamatan Kota itu. (Ted)

Apa yang anda rasakan setelah membacanya...?

love

0

Suka
dislike

0

Kecewa
wow

0

Wow
funny

0

Lucu
angry

0

Marah
sad

0

Sedih