Tanah Datar – RedaksiDaerah.com — Sebuah momen penuh kejutan sekaligus membanggakan terjadi pada Sabtu (13/9). Owner EHayskin Skincare, Silvia Evita, mendatangi Rumah Dinas Wakil Bupati Tanah Datar dengan agenda istimewa: memperkenalkan produk kecantikan lokal unggulan kepada Ketua Gabungan Organisasi Wanita (GOW) Tanah Datar, dr. Dwinanda Emira, yang juga istri Wakil Bupati Tanah Datar, Ahmad Fadly.

Pertemuan hangat ini sontak menjadi sorotan, karena jarang ada produk kecantikan lokal yang mendapat apresiasi langsung dari figur publik sekaliber dr. Dwinanda. Kehadiran Silvia bukan sekadar silaturahmi, melainkan juga upaya membuktikan bahwa Tanah Datar mampu melahirkan brand skincare yang berkelas, aman, dan bisa bersaing di pasar nasional bahkan internasional.

Dalam kesempatan itu, dr. Dwinanda Emira secara tegas memberikan apresiasi tinggi. Dengan latar belakang medisnya, ia menilai EHayskin bukan sekadar kosmetik biasa. Produk ini terbukti telah lulus uji laboratorium dengan hasil “No Detected Mercury” serta mengantongi izin resmi dari BPOM. Fakta ini menjadi bukti kuat bahwa skincare lokal tidak bisa dipandang sebelah mata.

“EHayskin adalah jawaban untuk masyarakat yang selama ini khawatir terhadap skincare abal-abal. Produk ini aman, teruji, dan membanggakan karena karya anak bangsa. Saya pribadi akan mempromosikan EHayskin kepada kolega, sahabat, dan keluarga,” tegas dr. Dwinanda, yang pernyataannya sontak menuai perhatian publik.

Ucapan itu pun dianggap sebagai “endorsement emas” yang bisa mendongkrak citra EHayskin Skincare. Apalagi, di era maraknya kasus kosmetik berbahaya, keberadaan brand lokal yang aman menjadi solusi nyata bagi kaum ibu dan remaja putri di Tanah Datar. Tak heran, kabar ini langsung menjadi buah bibir di kalangan masyarakat dan media sosial.

Sementara itu, Silvia Evita, selaku Owner EHayskin Skincare, tidak bisa menyembunyikan rasa syukurnya. Ia menegaskan bahwa sejak awal berdirinya, EHayskin hadir dengan komitmen menghadirkan produk yang aman, berkualitas, dan terjangkau, tanpa harus mengorbankan kesehatan kulit penggunanya.

“Kami ingin masyarakat Tanah Datar, terutama para perempuan, bisa merawat kulit dengan tenang. Lebih dari itu, kami membuka peluang usaha bagi ibu-ibu rumah tangga dan remaja putri yang ingin menjadi reseller. Jadi, selain cantik, mereka juga bisa mandiri secara ekonomi,” ungkap Silvia penuh semangat.

Silaturahmi ini akhirnya berkembang menjadi momentum penting: memperkuat posisi produk lokal sebagai penopang ekonomi dan kebanggaan daerah. Bukan hanya mempercantik wajah, EHayskin Skincare kini membawa misi sosial dan ekonomi bagi masyarakat Tanah Datar.

Tak sedikit pihak menilai, kehadiran EHayskin bisa menjadi ikon baru kebangkitan produk lokal di tengah gempuran brand besar luar negeri. Apalagi, dengan dukungan figur publik, EHayskin semakin memiliki “nilai jual” yang sulit ditandingi.

Kini, publik menunggu langkah berikutnya dari EHayskin Skincare. Apakah brand lokal Tanah Datar ini akan menembus pasar nasional bahkan ekspor? Satu hal yang pasti, momen 13 September ini sudah menjadi tonggak bersejarah yang mengguncang dunia kecantikan di Luhak Nan Tuo.

---

Reporter: Fernando 

Editor: RD TE Sumbar