26 Jul 2024 - 581 View
Padang,RedaksiDaerah.com-Kepolisian Daerah Sumatera Barat (Polda Sumbar) dikabarkan melakukan operasi tangkap tangan (OTT) baru-baru ini terhadap salah satu lembaga pusat kegiatan beljar mengajar(PKBM) di Kota Padang. Menurut sumber kepada RedaksiDaerah, OTT dilakukan di Kecamatan Koto Tanah yang dipimpin oleh Hj A.
OTT yang dipimpin seorang kanit dari Polda Sumbar itu, selain mengamankan pimpinan PKBM YFI juga menyita sejumlah bukti diduga ijazah palsu pesanan seseorang. Masih dari sumber media ini, disebutkan bahwa OTT merupakan laporan dari ormas dan lsm beberapa waktu lalu atas dugaan penggunaan ijazah palsu untuk anggota dewan terpilih Kabupten Solok oleh PKBM tersebut.
Pada Juni lalu, RedaksiDaerah telah menurunkan berita terkait laporan Yonder WF Alvarent selaku Ketua DPW 234 SC bersama ormas dan LSM kepada sejumlah lembaga. Adapun lembaga yang menerima laporan tersebut adalah Mahkamah Partai Gerindra di Jakarta dan Gakkumdu yang terdiri dari kejaksaan, kepolisian dan Bawaslu.
"Hari ini kami sudah melaporkan kasus ini ke Mahkamah Partai Gerindra di Jakarta, dan ke Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Sumbar di Padang. Kami bersama organiasi masyarakat, LSM serta media yang ada di Sumbar tinggal menunggu hasil dari aparat yang berwenang menangani kasus ini," ungkap Yonder WF Alvarent, kepada media ini, Kamis (13/06/2024).
Usai pelaporan oleh Yonder cs, media ini lansung melakukan komfirmasi pada terduga anggota dewan terpilih, petinggi partai dan kpud. Saat dikomfirmasi, terduga penngguna ijazah palsu menyebut tidak takut.
"Ijazah saya adalah paket C setara SMA yang keluar 2021 yang sesuai standar diknas. Di luar itu saya tidak tahu. Apa yang mau digentarkan? Tahulah, namanya dinamika politik,"jawabnya atas komfirmasi yang diminta RedaksiDaerah pada 13 Juni 2024.
Sementara petinggi partai yang menaunginya menyerahkan urusan tersebut pada Sekwil DPD.. Evi Yandri, Sekwl DPD partai itu mewakili partai mengatakan pihaknya menunggu proses. Di waktu yang sama, pihak KPU mengaku belum mengetahuinya.
Sumber media ini yang minta identitasnya disembunyikan menyampaikan bahwa Polda Sumbar sedang melakukan pengembangan dan penyelidikan terhadap pimpinan PKBM itu. Pada saat tim media ke lapangan, ditemukan pintu bangunan terkunci dan tak terlihat aktifitas.
Hingga berita ini diturunkan, belum ada penjelasan resmi dari pihak berwenanng atas OTT tersebut.
Tim Reportase/Liputan : Marcell, Wahyu, Alle
Editor : TE Sumbar
Sumber : Liputan/RD
0
0
0
0
0
0